Pos ini adalah lanjutan dari "Definisi Uptrend, Downtrend, Sideway (Bagian II)."
Pada pos "Definisi Uptrend, Downtrend, Sideway (Bagian II)" saya menulis bahwa mendefinisikan Trendless/Sideway (relatif) lebih sulit daripada mendefinisikan Uptrend dan Downtrend.
Jadi, bagaimana sebaiknya definisi saham yang Sideway/Trendless?
Menurut John J. Murphy di buku Technical Analysis of the Financial Market:
Lho, cuma gitu doang? Saya sama sekali tidak puas dengan definisi ini.
Horizontal gimana? Kan saham selalu bergerak naik turun. Kalau horizontal kan artinya saham hanya terjadi di satu harga, terus menerus. Hal ini sangat jarang terjadi.
Berdasarkan definisi di atas, banyak juga yang berkesimpulan bahwa semua puncak harus sama tingginya dan semua lembah sama rendahnya.
Bahkan contoh grafik yang diberikan John J. Murphy di buku Technical Analysis of the Financial Market menggambarkan puncak yang sama tinggi dan lembah yang sama rendah. Silahkan lihat Figure 3.
Tapi kenyataan di lapangan tidak begitu. Jarang terjadi kondisi puncak sama-tinggi berturut-turut. Jarang juga terjadi lembah sama-rendah berturut-turut. Lebih jarang terjadi lagi puncak sama-tinggi DAN lembah sama-rendah berturut-turut.
Lebih-lebih lagi, banyak kondisi di mana puncak lebih tinggi dan lembah juga lebih tinggi, ataupun puncak lebih rendah dan lembah juga lebih rendah, tapi tetap dikategorikan trendless/sideway.
Jadi menurut saya harus ada definisi trendless/sideway yang lebih spesifik. Menurut Iyan Terus Belajar Saham:
Dengan kata lain, kalau kondisi lebih-tinggi ada TIGA kali berturut-turut, kondisi berikutnya HARUS lebih-rendah (Higher Peak, Higher Trough, Higher Peak, berikutnya harus LOWER Trough).
Kebalikannya, kalau kondisi lebih-rendah ada TIGA kali berturut-turut, kondisi berikutnya HARUS lebih-tinggi (Lower Peak, Lower Trough, Lower Peak, berikutnya harus HIGHER Trough).
Trendless/Sideway akan lebih jelas terlihat kalau kondisi lebih-tinggi (higher) ataupun kondisi lebih-rendah (lower) hanya terjadi DUA kali berturut-turut.
Di Figure 4 anda bisa melihat kondisi Higher Trough, Higher Peak (dua kali Higher), disusul Lower Trough, Lower Peak (dua kali Lower), disusul lagi Higher Trough, Lower Peak, Lower Trough.
Anda bebas memilih definisi mana yang akan anda pakai. Tapi, di blog ini, definisi kata Uptrend, Downtrend, atau Sideway, adalah seperti yang saya tulis di pos ini.
Pos-pos yang berhubungan:
Pada pos "Definisi Uptrend, Downtrend, Sideway (Bagian II)" saya menulis bahwa mendefinisikan Trendless/Sideway (relatif) lebih sulit daripada mendefinisikan Uptrend dan Downtrend.
Jadi, bagaimana sebaiknya definisi saham yang Sideway/Trendless?
Menurut John J. Murphy di buku Technical Analysis of the Financial Market:
Horizontal peaks and troughs would identify a sideway price trend.
Puncak dan lembah yang horizontal adalah ciri-ciri trend harga yang bergerak sideway.
Lho, cuma gitu doang? Saya sama sekali tidak puas dengan definisi ini.
Horizontal gimana? Kan saham selalu bergerak naik turun. Kalau horizontal kan artinya saham hanya terjadi di satu harga, terus menerus. Hal ini sangat jarang terjadi.
Berdasarkan definisi di atas, banyak juga yang berkesimpulan bahwa semua puncak harus sama tingginya dan semua lembah sama rendahnya.
Bahkan contoh grafik yang diberikan John J. Murphy di buku Technical Analysis of the Financial Market menggambarkan puncak yang sama tinggi dan lembah yang sama rendah. Silahkan lihat Figure 3.
Figure 3. Sideway/Trendless Menurut John J. Murphy [Source: Technical Analysis of The Financial Market, p. 50] |
Tapi kenyataan di lapangan tidak begitu. Jarang terjadi kondisi puncak sama-tinggi berturut-turut. Jarang juga terjadi lembah sama-rendah berturut-turut. Lebih jarang terjadi lagi puncak sama-tinggi DAN lembah sama-rendah berturut-turut.
Lebih-lebih lagi, banyak kondisi di mana puncak lebih tinggi dan lembah juga lebih tinggi, ataupun puncak lebih rendah dan lembah juga lebih rendah, tapi tetap dikategorikan trendless/sideway.
Jadi menurut saya harus ada definisi trendless/sideway yang lebih spesifik. Menurut Iyan Terus Belajar Saham:
Trendless/Sideway adalah di mana kondisi lebih-tinggi (higher) ataupun kondisi lebih-rendah (lower), baik puncak maupun lembah, hanya terjadi MAKSIMUM tiga kali berturut-turut.
Dengan kata lain, kalau kondisi lebih-tinggi ada TIGA kali berturut-turut, kondisi berikutnya HARUS lebih-rendah (Higher Peak, Higher Trough, Higher Peak, berikutnya harus LOWER Trough).
Kebalikannya, kalau kondisi lebih-rendah ada TIGA kali berturut-turut, kondisi berikutnya HARUS lebih-tinggi (Lower Peak, Lower Trough, Lower Peak, berikutnya harus HIGHER Trough).
Trendless/Sideway akan lebih jelas terlihat kalau kondisi lebih-tinggi (higher) ataupun kondisi lebih-rendah (lower) hanya terjadi DUA kali berturut-turut.
Di Figure 4 anda bisa melihat kondisi Higher Trough, Higher Peak (dua kali Higher), disusul Lower Trough, Lower Peak (dua kali Lower), disusul lagi Higher Trough, Lower Peak, Lower Trough.
Figure 4. Trendless/Sideway Menurut Iyan TerusBelajar Saham |
Demikian definisi Uptrend, Downtrend, Sideway menurut Iyan Terus Belajar Saham. Kalau anda membaca buku-buku analisa teknikal (bahasa Inggris sekalipun), sangat mungkin definisi yang diberikan tidak sespesifik dengan definisi di atas. Tapi kalau anda menemukan definisi yang mirip-mirip, bukan tidak mungkin definisi tersebut dijiplak dari blog ini.
Anda bebas memilih definisi mana yang akan anda pakai. Tapi, di blog ini, definisi kata Uptrend, Downtrend, atau Sideway, adalah seperti yang saya tulis di pos ini.
Pos-pos yang berhubungan:
- Arti Istilah Saham Trending Trendless
- Arti Istilah "Bullish" dan "Bearish" di Bursa Saham
- Cara Menarik Garis Trend/Trendline
Comments
Post a Comment