Skip to main content

Bagaimana Cara Membeli Saham Indonesia

(Catatan: Untuk anda yang SERIUS mau belajar main saham, silahkan telusuri halaman "Kurikulum.")


Kalau anda ingin membeli saham-saham perusahaan Indonesia yang sudah go-public, bagaimana caranya?

Apakah bisa beli saham tersebut di bank? Atau beli langsung ke perusahaan bersangkutan?

Tidak begitu.

Kalau anda mau membeli saham di Indonesia, anda harus melakukannya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tapi transaksi ini TIDAK BISA anda lakukan sendiri walaupun anda datang langsung ke BEI. Semua transaksi di Bursa Efek Indonesia hanya bisa anda lakukan melalui broker/perantara pedagang saham.   

Jadi, langkah pertama untuk membeli saham adalah membuka rekening di perusahaan perantara perdagangan efek saham. Perusahaan ini biasa disebut sekuritas atau broker. (Perhatikan: broker bisa diartikan perusahaannya ataupun orangnya.)

Untuk mengetahui perusahaan broker saham yang ada di kota anda atau di kota terdekat, anda bisa lihat di situs di WWW.IDX.CO.ID di tab: Anggota Bursa: Anggota Bursa di Kota Anda.

Apa saja syarat membuka rekening saham (dokumen yang diperlukan, minimum deposit awal, biaya transaksi, dll) bisa anda tanyakan langsung ke masing-masing broker. (Mohon jangan tanya saya karena saya bukan broker.)

Pertanyaan berikut anda kemungkinan adalah: Sekuritas/Broker Mana Yang Bagus? Untuk mendapat jawaban pertanyaan ini, silahkan baca pos "Sekuritas/Broker Mana Yang Bagus?"

Perlu anda ketahui bahwa rekening transaksi saham yang disediakan sekuritas saham secara garis besar ada dua macam: full-service atau online-trading. Full-service account artinya anda dilayani broker (manusia) via telepon dan anda tidak perlu memasukkan sendiri order jual atau order beli. Online-trading artinya anda tidak dilayani manusia tetapi anda melakukan jual-beli saham sendiri langsung melalui internet di situs broker/sekuritas tersebut.

Untuk melakukan jual-beli saham, anda tidak perlu datang ke perusahaan sekuritas. Anda bisa lakukan via telepon (untuk rekening full-service) atau anda bisa lakukan via internet (untuk rekening online-trading.) 

Akhir-akhir ini, rekening saham yang gencar ditawarkan adalah  jenis online trading.

Kenapa lebih diarahkan ke online-trading?

Pertama, minimum deposit untuk online-trading biasanya jauh di bawah minimum deposit rekening full-service.Untuk rekening full-service, minimum deposit biasanya puluhan juta rupiah.  Untuk rekening online-trading, ada perusahaan broker yang menetapkan minimum deposit hanya satu juta rupiah.

Kedua, biaya transaksi online-trading, relatif lebih murah daripada full-service karena perusahaan sekuritas tidak perlu menyediakan pegawai untuk melayani anda bertransaksi. 

Kalau anda serius mau main saham, silahkan buka dulu rekening transaksi saham. Setelah membuka rekening dan siap membeli saham, silahkan baca pos "Cara Membeli Saham Untuk Pemula."
 






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini 2013 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

    Comments

    Popular posts from this blog

    Koleksi Buku Main Saham Iyan Terus Belajar Saham

    Minggu lalu saya membongkar dan menata ulang lemari buku di ruang kerja. Sebagai informasi, buku-buku main/trading/investasi saham yang masih sering saya baca tidak berada di ruang kerja tapi berada di meja samping tempat tidur, di atas meja TV, atau di rak di dalam kamar mandi. Buku-buku di lemari buku ruang kerja adalah buku yang belum sempat saya baca lagi. Nah, di bagian belakang lemari di situlah terletak buku-buku main saham yang sudah cukup lama tidak  saya sentuh. Supaya tidak lupa keberadaan buku-buku tersebut dan sebelum tertutup (lagi) oleh buku-buku di bagian depan, saya foto saja bagian lemari tersebut. Figure 1. Koleksi buku main/trading saham Iyan Terus Belajar Saham Dari kiri atas ke bawah lalu ke kanan atas ke bawah: 1. The Japanese Chart of Charts 2. The Volatility Edge in Options Trading 3. The Way of the Warrior-Trader 4. Stock Indexes Futures & Options 5. The Laws of Money, The Lesson of Life 6. Big Trends in Trading 7. Dynamic Trading Indicators 8. Swing T...

    3 Pola Grafik Saham Paling Menguntungkan

    Menurut Investor's Business Daily, ada 3 pola grafik saham yang paling umum dan menguntungkan: [Silahkan download pdf file-nya dengan meng-klik link berikut: Investor's Business Daily The 3 Most Common & Profitable Chart Pattern .] 1. Cup-with-Handle (Cangkir-dengan-Pegangan) Figure 1. Pola Grafik Saham Cup-With-Handle (Source: Investors.com) 2. Double Bottom Figure 2. Pola Grafik Saham Double Bottom (Source: Investors.com) 3. Flat Base Figure 3. Pola Grafik Saham Flat Base (Source: Investors.com) Coba anda perhatikan ketiga grafik di atas. Apakah anda melihat ada kesamaan? (Petunjuk: Perhatikan bagian kanan atas grafik-grafik saham tersebut.) Apa kesamaan yang saya maksud? Coba anda telaah grafik-grafik saham di atas selama beberapa menit sebelum anda melanjutkan baca ke bawah. Sudah? Menurut anda, apa yang sama pada ketiga pola grafik di atas? Figure 4. Sinyal Beli Pola Grafik Cup-With-Handle Figure 5. Sinyal Beli Pola Grafik Double Bottom Figure 6. Sinyal Beli Pola Grafi...

    Tanggapan Pilih Mana: Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek?

    Di bulan Maret 2016 di pos "Pilih Mana: Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek" saya bertanya kepada pembaca blog ini: Pilih Mana: 1. Investasi saham jangka panjang (tahunan) 2. Investasi saham jangka bulanan 3. Trading saham jangka mingguan 4. Trading saham jangka harian 5. Tidak masalah investasi jangka tahunan, bulanan, ataupun trading jangka mingguan, harian. Yang penting untung. Figure 1. Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek? Terima kasih untuk anda yang sudah memilih dan meninggalkan komentar. Yang mana adalah pilihan terbaik? Yuk kita bahas. ---###$$$###--- Menurut saya, kalau pengalaman main saham anda lebih dari 5 tahun, pilihan yang terbaik adalah Nomor 5: Yang penting untung. Tapi kalau pengalaman main saham anda kurang dari 5 tahun, pilihan yang terbaik adalah Nomor 5: Tidak masalah investasi jangka tahunan, bulanan ataupun trading jangka mingguan, harian. Lho? Bukankah sama-sama Nomor 5? Betul. Tak peduli berap...