Pos ini adalah lanjutan dari "Cara Main Saham Untuk Pemula: Setelah Beli (Bagian IV)."
Bagaimana sebaiknya tindak lanjut terhadap saham yang tidak-naik-tidak-turun?
Karena saham tersebut tidak naik sampai ke harga di mana anda akan mulai menjual (take profit) dan juga tidak turun sampai ke harga di mana anda harus cut-loss, anda tidak bisa memakai teknik cut-loss berbasis harga (price-based). Yang harus anda pakai adalah teknik cut-loss berbasis waktu (time-based).
Artinya, selain menetapkan harga cut-loss, anda juga harus menentukan BATAS WAKTU (deadline) untuk melakukan cut-loss. Batas waktu inilah yang anda gunakan untuk cut-loss saham yang tidak-naik-tidak-turun tersebut.
Katakanlah anda menetapkan deadline 100 hari bursa untuk cut-loss saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP). Andaikan juga selama 100 hari tersebut, INTP naik tapi tidak sampai harga di mana anda mau jual, dan turun tapi tidak sampai titik cut-loss. Karena kondisi ini, pada hari ke 100 anda harus cut-loss saham INTP tersebut tanpa mengacu pada harga, hanya mengacu pada waktu.
Pertanyaan berikutnya adalah: berapa lama batas waktu ideal untuk cut-loss?
Nah, menentukan batas waktu cut-loss ini tergantung pada bingkai waktu investasi anda. Untuk pemain jangka pendek (trader), deadline-nya tentu lebih singkat daripada untuk pemain jangka panjang.
Batas waktu ini sebaiknya anda sendiri yang menentukan berdasarkan pengalaman. Tapi anda belum banyak pengalaman karena anda adalah seorang pemula.
So, harus bagaimana?
Saran saya untuk pemula:
Jika bingkai waktu (time-frame) investasi anda jangka panjang (lebih dari satu tahun), coba pakai batas waktu enam bulan.
Jika bingkai waktu (time-frame) investasi anda jangka pendek alias trading, coba pakai batas waktu 20 hari bursa.
Dengan bertambahnya pengalaman, anda akan bisa menentukan batas waktu cut-loss yang paling ideal untuk anda.
Anda sekarang sudah tahu bagaimana bereaksi jika saham yang anda beli naik, turun, ataupun tidak-naik-tidak-turun. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja coba praktekkan.
Kalau anda ingin tahu cara memaksimalkan profit kalau saham naik, silahkan lanjut baca ke pos "Cara Menjual Saham Agar Profit Maksimal."
Pos-pos yang berhubungan:
Bagaimana sebaiknya tindak lanjut terhadap saham yang tidak-naik-tidak-turun?
Karena saham tersebut tidak naik sampai ke harga di mana anda akan mulai menjual (take profit) dan juga tidak turun sampai ke harga di mana anda harus cut-loss, anda tidak bisa memakai teknik cut-loss berbasis harga (price-based). Yang harus anda pakai adalah teknik cut-loss berbasis waktu (time-based).
Artinya, selain menetapkan harga cut-loss, anda juga harus menentukan BATAS WAKTU (deadline) untuk melakukan cut-loss. Batas waktu inilah yang anda gunakan untuk cut-loss saham yang tidak-naik-tidak-turun tersebut.
Katakanlah anda menetapkan deadline 100 hari bursa untuk cut-loss saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP). Andaikan juga selama 100 hari tersebut, INTP naik tapi tidak sampai harga di mana anda mau jual, dan turun tapi tidak sampai titik cut-loss. Karena kondisi ini, pada hari ke 100 anda harus cut-loss saham INTP tersebut tanpa mengacu pada harga, hanya mengacu pada waktu.
Pertanyaan berikutnya adalah: berapa lama batas waktu ideal untuk cut-loss?
Nah, menentukan batas waktu cut-loss ini tergantung pada bingkai waktu investasi anda. Untuk pemain jangka pendek (trader), deadline-nya tentu lebih singkat daripada untuk pemain jangka panjang.
Batas waktu ini sebaiknya anda sendiri yang menentukan berdasarkan pengalaman. Tapi anda belum banyak pengalaman karena anda adalah seorang pemula.
So, harus bagaimana?
Saran saya untuk pemula:
Jika bingkai waktu (time-frame) investasi anda jangka panjang (lebih dari satu tahun), coba pakai batas waktu enam bulan.
Jika bingkai waktu (time-frame) investasi anda jangka pendek alias trading, coba pakai batas waktu 20 hari bursa.
Dengan bertambahnya pengalaman, anda akan bisa menentukan batas waktu cut-loss yang paling ideal untuk anda.
Anda sekarang sudah tahu bagaimana bereaksi jika saham yang anda beli naik, turun, ataupun tidak-naik-tidak-turun. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja coba praktekkan.
Kalau anda ingin tahu cara memaksimalkan profit kalau saham naik, silahkan lanjut baca ke pos "Cara Menjual Saham Agar Profit Maksimal."
Pos-pos yang berhubungan:
- Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula
- Cara Cut-Loss Untuk Stop Kerugian Saham
- Cara Menjual Saham Agar Profit Maksimal
- Beli Saham. Jual Untung/Cut-loss. Ulangi.
Comments
Post a Comment