Skip to main content

Cara Main Saham Untuk Pemula: Setelah Beli (Bagian V)

Pos ini adalah lanjutan dari "Cara Main Saham Untuk Pemula: Setelah Beli (Bagian IV)."

Bagaimana sebaiknya tindak lanjut terhadap saham yang tidak-naik-tidak-turun?

Karena saham tersebut tidak naik sampai ke harga di mana anda akan mulai menjual (take profit) dan juga tidak turun sampai ke harga di mana anda harus cut-loss, anda tidak bisa memakai teknik cut-loss berbasis harga (price-based). Yang harus anda pakai adalah teknik cut-loss berbasis waktu (time-based).

Artinya, selain menetapkan harga cut-loss, anda juga harus menentukan BATAS WAKTU (deadline) untuk melakukan cut-loss. Batas waktu inilah yang anda gunakan untuk cut-loss saham yang tidak-naik-tidak-turun tersebut.

Katakanlah anda menetapkan deadline 100 hari bursa untuk cut-loss saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP). Andaikan juga selama 100 hari tersebut, INTP naik tapi tidak sampai harga di mana anda mau jual, dan turun tapi tidak sampai titik cut-loss. Karena kondisi ini, pada hari ke 100 anda harus cut-loss saham INTP tersebut tanpa mengacu pada harga, hanya mengacu pada waktu.

Pertanyaan berikutnya adalah: berapa lama batas waktu ideal untuk cut-loss?

Nah, menentukan batas waktu cut-loss ini tergantung pada bingkai waktu investasi anda. Untuk pemain jangka pendek (trader), deadline-nya tentu lebih singkat daripada untuk pemain jangka panjang. 

Batas waktu ini sebaiknya anda sendiri yang menentukan berdasarkan pengalaman. Tapi anda belum banyak pengalaman karena anda adalah seorang pemula.

So, harus bagaimana?

Saran saya untuk pemula:

Jika bingkai waktu (time-frame) investasi anda jangka panjang (lebih dari satu tahun), coba pakai batas waktu enam bulan.

Jika bingkai waktu (time-frame) investasi anda jangka pendek alias trading, coba pakai batas waktu 20 hari bursa.

Dengan bertambahnya pengalaman, anda akan bisa menentukan batas waktu cut-loss yang paling ideal untuk anda.

Anda sekarang sudah tahu bagaimana bereaksi jika saham yang anda beli naik, turun, ataupun tidak-naik-tidak-turun. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja coba praktekkan.

Kalau anda ingin tahu cara memaksimalkan profit kalau saham naik, silahkan lanjut baca ke pos "Cara Menjual Saham Agar Profit Maksimal."
 






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini 2013 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]  

    Comments

    Popular posts from this blog

    Koleksi Buku Main Saham Iyan Terus Belajar Saham

    Minggu lalu saya membongkar dan menata ulang lemari buku di ruang kerja. Sebagai informasi, buku-buku main/trading/investasi saham yang masih sering saya baca tidak berada di ruang kerja tapi berada di meja samping tempat tidur, di atas meja TV, atau di rak di dalam kamar mandi. Buku-buku di lemari buku ruang kerja adalah buku yang belum sempat saya baca lagi. Nah, di bagian belakang lemari di situlah terletak buku-buku main saham yang sudah cukup lama tidak  saya sentuh. Supaya tidak lupa keberadaan buku-buku tersebut dan sebelum tertutup (lagi) oleh buku-buku di bagian depan, saya foto saja bagian lemari tersebut. Figure 1. Koleksi buku main/trading saham Iyan Terus Belajar Saham Dari kiri atas ke bawah lalu ke kanan atas ke bawah: 1. The Japanese Chart of Charts 2. The Volatility Edge in Options Trading 3. The Way of the Warrior-Trader 4. Stock Indexes Futures & Options 5. The Laws of Money, The Lesson of Life 6. Big Trends in Trading 7. Dynamic Trading Indicators 8. Swing T...

    3 Pola Grafik Saham Paling Menguntungkan

    Menurut Investor's Business Daily, ada 3 pola grafik saham yang paling umum dan menguntungkan: [Silahkan download pdf file-nya dengan meng-klik link berikut: Investor's Business Daily The 3 Most Common & Profitable Chart Pattern .] 1. Cup-with-Handle (Cangkir-dengan-Pegangan) Figure 1. Pola Grafik Saham Cup-With-Handle (Source: Investors.com) 2. Double Bottom Figure 2. Pola Grafik Saham Double Bottom (Source: Investors.com) 3. Flat Base Figure 3. Pola Grafik Saham Flat Base (Source: Investors.com) Coba anda perhatikan ketiga grafik di atas. Apakah anda melihat ada kesamaan? (Petunjuk: Perhatikan bagian kanan atas grafik-grafik saham tersebut.) Apa kesamaan yang saya maksud? Coba anda telaah grafik-grafik saham di atas selama beberapa menit sebelum anda melanjutkan baca ke bawah. Sudah? Menurut anda, apa yang sama pada ketiga pola grafik di atas? Figure 4. Sinyal Beli Pola Grafik Cup-With-Handle Figure 5. Sinyal Beli Pola Grafik Double Bottom Figure 6. Sinyal Beli Pola Grafi...

    Tanggapan Pilih Mana: Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek?

    Di bulan Maret 2016 di pos "Pilih Mana: Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek" saya bertanya kepada pembaca blog ini: Pilih Mana: 1. Investasi saham jangka panjang (tahunan) 2. Investasi saham jangka bulanan 3. Trading saham jangka mingguan 4. Trading saham jangka harian 5. Tidak masalah investasi jangka tahunan, bulanan, ataupun trading jangka mingguan, harian. Yang penting untung. Figure 1. Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek? Terima kasih untuk anda yang sudah memilih dan meninggalkan komentar. Yang mana adalah pilihan terbaik? Yuk kita bahas. ---###$$$###--- Menurut saya, kalau pengalaman main saham anda lebih dari 5 tahun, pilihan yang terbaik adalah Nomor 5: Yang penting untung. Tapi kalau pengalaman main saham anda kurang dari 5 tahun, pilihan yang terbaik adalah Nomor 5: Tidak masalah investasi jangka tahunan, bulanan ataupun trading jangka mingguan, harian. Lho? Bukankah sama-sama Nomor 5? Betul. Tak peduli berap...