Skip to main content

Ellen May & Penerbit Berjanji Akan Mencantumkan Sumber Kutipan Pada Buku Cetakan Berikutnya

Pada tanggal 30 November 2013 saya menulis pos "Ellen May Nyontek Terus Belajar Saham" tentang tulisan di blog ini ("Arti Istilah 'Right Issue' di Bursa Saham Indonesia, Bagian I) yang dicontek/dijiplak Ellen May di buku Smart Trader, Rich Investor, The Baby Steps yang baru terbit.

Figure 1. Buku Smart Trader Rich Investor, The Baby Steps Jiplak Terus Belajar Saham 

Figure 2. Buku Smart Trader Rich Investor, The Baby Steps Jiplak Blog Terus Belajar Saham


Penulis buku tersebut (Ellen May) sudah menghubungi saya dan meminta maaf atas kesalahan tidak mencantumkan sumber kutipan. Pihak penerbit juga sudah melakukan hal yang sama. Lebih lanjut, mereka dengan sopan meminta apakah mungkin saya mencabut pos saya tentang kekhilafan yang mereka lakukan.

Karena mereka sudah menunjukkan itikad baik, saya setuju mencabut pos tersebut dengan syarat:

1. Pada cetak ulang buku Smart Trader Rich Investor, The Baby Steps (Januari 2014), sumber kutipan (yaitu blog ini: terusbelajarsaham.blogspot.com) dan penulis (Iyan) akan dicantumkan dengan jelas pada naskah tulisan.

2. Tulisan saya itu TIDAK AKAN dihapus dari buku cetak ulang (Karena kalau dihapus berarti tidak perlu mencantumkan sumber kutipan. Tapi hal ini tidak menjelaskan mengapa di edisi pertama buku ini ada tulisan yang sama persis dengan tulisan di blog ini).

Karena pihak penulis dan penerbit menyetujui persyaratan (yang ringan) tersebut, pos tentang penulis dan buku yang menyontek blog ini langsung saya hapus. (Kalau persyaratan di atas ternyata tidak dipenuhi, Ellen May mempersilahkan saya mempublikasikan kembali pos yang sudah saya hapus tersebut.)   

Saya sadar tidak ada orang yang luput dari kekhilafan. Yang penting adalah kita bersedia dengan rendah hati mengakui kesalahan dan meminta maaf. Nah, kalau orang sudah minta maaf dengan sungguh-sungguh, kan kebangetan kalau tidak saya terima. Toh, suatu hari ketika saya melakukan kesalahan, saya juga mau dimaafkan.

Tapi satu hal yang perlu saya tekankan: semua tulisan di blog ini adalah ASLI. Bukan nyontek. Bukan copy-paste. Bukan terjemahan (tanpa mencantumkan sumber) dari buku berbahasa asing. Ingat: bukan hanya tulisan di buku yang dilindungi Hak Cipta; tulisan di blog juga dilindungi Hak Cipta.

Saya memeras otak dan keringat, menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer menulis, tanpa mengharapkan keuntungan finansial karena bercita-cita suatu hari saya akan menerbitkan tulisan di blog ini dalam bentuk buku. Dan, JANGAN SAMPAI terjadi pembaca buku saya menuduh bahwa isi buku saya menyontek buku orang lain yang sudah terbit terlebih dulu. Padahal buku yang terbit lebih dulu itulah yang menyontek dari tulisan saya di blog ini.


[Catatan: Karena sampai dengan akhir Februari tidak ada update dari Ellen May tentang janjinya untuk mencantumkan sumber kutipan di buku Smart Trader Rich Investor, The Baby Steps, pos "Ellen May Nyontek Terus Belajar Saham" terpaksa diterbitkan kembali.]






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini 2013 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.] 

    Comments

    Popular posts from this blog

    Arti Istilah Earning Per Share (EPS)

    Earning Per Share, biasanya disingkat EPS, artinya adalah Laba (Bersih) Per Saham. Nah, mengapa anda perlu tahu Laba Per Saham ? Andaikan anda tahu bahwa Laba keseluruhan P.T. Ciputra Development (CTRA), misalnya, Rp 200 milyar, tidakkah informasi tersebut sudah cukup? Tidak. Tidak cukup. Untuk memahami mengapa tidak cukup hanya mengetahui Laba Total perusahaan, mari kita lihat ilustrasi berikut: Ketika sedang mengendari motor menuju rumah, Roseta melihat sebuah truk penuh durian sedang berhenti di pinggir jalan. Harum sekali aromanya. Sebagai seorang pecinta berat durian, Roseta tidak henti-hentinya menghirup dalam-dalam semerbak buah berduri tersebut. Ia meminggirkan motornya dan menyapa si bapak pengemudi truk yang sedang duduk santai mengisap rokok. "Pak, duriannya dijual gak?" tanya Roseta. "Iya, neng. Dijual." jawab si bapak. "Satu harganya berapa, Pak?" tanya Roseta lebih lanjut. "Satu truk penuh, saya mau jual Rp 5 juta," jawab si

    Cara Menghitung Harga Teoritis Ex Saham Bonus

    Di pos "Mengapa 'Saham Bonus' Bukan Bonus" saya menyatakan bahwa setelah Ex Saham Bonus, harga saham harus diSESUAIkan � karena jumlah saham bertambah dengan adanya saham bonus � agar NILAI RUPIAH saham tersebut tetap sama sebelum dan sesudah Ex Saham Bonus. Nah, di pos ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menghitung harga saham yang telah disesuaikan ini. Dengan kata lain, kita akan mempelajari cara menghitung harga Close teoritis setelah Ex Saham Bonus. Untuk mempermudah diskusi, mari kita lihat contoh kasus saham bonus PT. Indospring (INDS) berikut: Nama saham: INDS   Rasio Saham Bonus: 4 saham lama mendapat 1 saham baru   Cum Saham Bonus: 02 Juli 2014 Ex Saham Bonus: 03 Juli 2014 Harga Close INDS pada Cum Saham Bonus: Rp 2.905.   Pertanyaannya: berapakah harga teoritis Close INDS saat Ex Saham Bonus?  Untuk menghitung harga teoritis Ex Saham Bonus, hal pertama yang harus anda perhatikan adalah RASIO saham lama dan saham baru. Pada kasus INDS, rasio saham la

    Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 5

    Pos ini adalah lanjutan dari "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 4." (Kalau anda ingin membaca seri ini dari awal silahkan klik di sini "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 1." ) Membandingkan harga Close dengan Open akan tergantung pada kondisi Open. Perlu anda ingat kembali bahwa ada tiga kemungkinan kondisi Open: Open Di Atas Prv Price (Open > Prv Price) Open Di Prv Price (Open = Prv Price) Open Di Bawah Prv Price (Open < Prv Price) Dengan adanya tiga kemungkinan kondisi Open ini, dan juga karena adanya tiga kemungkinan Close (Close Di Atas Open, Close Di Open, Close Di Bawah Open), membandingkan Close vs. Open menghasilkan sembilan skenario yang berbeda.   Mari kita teliti satu per satu. 1. Open Di Atas Prv Price (Open > Prv Price)   Kondisi ini sendiri adalah relatif Bullish.   a.  Close > Open (> Prv Price)   Kalau Close di atas harga Open, saham tersebut relatif Bullish; ranking 1 Bullish di antara semua kondisi nomor 1. Pad