Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2014

Cara Investasi Saham Jangka Panjang Dengan Analisa Teknikal

Banyak pemula main saham mengira bahwa satu-satunya analisa untuk investasi saham jangka panjang adalah analisa fundamental.   Salah. Mereka juga mengira bahwa analisa teknikal hanya untuk trading saham jangka pendek.  Juga salah. Memang, kebanyakan investor jangka panjang adalah penganut analisa fundamental. Tapi ini tidak berarti analisa teknikal tidak bisa digunakan untuk investasi saham jangka panjang. Tidak percaya? Silahkan baca buku Secrets for Profiting in Bull and Bear Markets yang ditulis Stan Weinstein . Di buku ini Stan Weinstein menjelaskan dengan rinci cara investasi saham jangka panjang dengan analisa teknikal. Figure 1. Cover Buku Stan Weinstein Secrets for Profiting in Bull and Bear Markets [Catatan: Melihat foto Stan Weinstein di cover buku tersebut, anda mungkin menerka bahwa ini buku jadul. Betul, buku ini pertama kali terbit tahun 1988 dan bisa dikategorikan jadul.  Tapi konsep yang ditawarkan Stan Weinstein tetap relevan untuk saat ini.] Filosofi yang

Bijaksanakah Membeli/Menjual Saham Hanya Berdasarkan Bid/Offer?

Menjelang pemilihan caleg (atau calon bupati atau calon gubernur atau calon presiden atau calon-calon lainnya) anda mungkin melihat baliho-baliho pas foto raksasa caleg disertai pesan seperti ini: "Mohon doa restu. Coblos Akil Modar, nomor urut 4 dari PSK (Partai Suka Korupsi)." Selain baliho, para calon juga menempel poster di tembok, pagar, tiang listrik. "Pilih saya," kata poster yang satu, "Jujur menjalankan amanat rakyat." "Anti-korupsi," kata poster yang lain tidak mau kalah gombal. "Pilihlah saya." Pertanyaan saya: Ketika tiba saatnya anda untuk memilih, apakah anda memilih berdasarkan janji surga, slogan gombal, pepesan kosong di baliho atau poster si caleg? "Tentu tidak," jawab anda. "Hanya orang bodoh saja yang percaya pada kata-kata bohong seperti itu." "Kalau anda tidak memilih berdasarkan baliho dan poster," tanya saya, "bagaimana cara anda menentukan pilihan?" "Saya memil