Skip to main content

Mekanisme Transaksi Pre-Opening Bursa Efek Indonesia

Pernahkah anda memperhatikan bahwa pada jam 08:55sebelum perdagangan sesi I Bursa Efek Indonesia dibuka di jam 09.00 WIBada beberapa saham yang sudah ada transaksi terlaksana (Trade Done)-nya.

Figure 1. Trade Done Pre-Opening ADRO 19 Juni 2014 (Sumber: HOTS KDB Daewoo Securities)

Transaksi sebelum jam 09:00 ini adalah transaksi yang terlaksana di sesi Pre-Opening (Pra-Pembukaan).

Di pos ini saya akan membahas mekanisme transaksi sesi Pre-Opening ini: saham apa saja yang diperdagangkan, jadwal Pre-Opening, mekanisme pembentukan harga, dan mengapa bertransaksi di Pre-Opening.


Saham Yang Ditransaksikan di Pre-Opening

Saat ini saham yang ditransaksikan di sesi Pre-Opening adalah saham yang masuk indeks LQ45.

Kenapa cuma saham LQ45?

Ini adalah ketentuan dari otoritas Bursa Efek Indonesia.


Jadwal Sesi Pre-Opening 

Menurut Bursa Efek Indonesia, jadwal sesi Pre-Opening adalah jam 08:45 - 08:55. Artinya, anda bisa memasukkan order beli atau order jual dari jam 08:45 sampai dengan jam 08:55.

Tapi sepengalaman saya, anda bisa memasukkan order Pre-Opening SEBELUM 08:45. Kemungkinan yang terjadi adalah sistem trading broker anda menerima order yang anda masukkan sebelum jam 08:45. Lalu pada jam 08:45 sistem trading tersebut mengirim sekaligus ke komputer bursa (JATS) semua order yang diterima sebelum jam 08:45.

Perlu anda ketahui bahwa sebelum jam 08:55, semua order jual dan order beli ini TIDAK muncul di layar Bid/Offer ataupun layar Incoming Order.


Mekanisme Pembentukan Harga Pre-Opening 

Pada jam 08:55 komputer bursa akan menentukan pertemuan harga terbaik untuk semua order Buy/Sell yang masuk. Pada jam 08:55 pula, saham-saham Pre-Opening yang transaksinya terlaksana akan muncul di layar Trade Done (Order Match).

Mekanisme pembentukan harga kira-kira adalah sebagai berikut.

Misalkan kemarin saham TBIG tutup di harga Rp 7650, dan hari ini anda memasukkan order beli di Pre-Op di harga 7650. Nah, order beli anda belum tentu terlaksana di harga 7650. 

Kalau banyak pemain saham memasukkan order beli di harga 7800, order beli anda di 7650 tidak akan terlaksana karena pertemuan harga terbaik adalah, misalnya, di harga 7800.

Kebalikannya, kalau banyak pemain saham memasukkan order jual di harga 7500, order beli anda di 7650 bisa terlaksana di harga lebih murah karena pertemuan harga terbaik adalah, misalnya, di harga 7550. Jadi, walaupun order beli anda di harga 7650, anda mendapatkan saham tersebut di harga 7550. 

Bagaimana kalau anda menjual saham di Pre-Opening? 

Kembali ke contoh saham TBIG di atas. 

Misalkan kemarin saham TBIG tutup di harga Rp 7650, dan hari ini anda memasukkan order jual di Pre-Op di harga 7650. Nah, order anda belum tentu terlaksana di harga 7650. 

Kalau banyak pemain saham memasukkan order jual di harga 7400, order jual anda di 7650 tidak akan terlaksana karena pertemuan harga terbaik adalah, misalnya, di harga 7450.

Kebalikannya, kalau banyak pemain saham memasukkan order beli di harga 7850, order jual anda di 7650 bisa terlaksana di harga lebih tinggi karena pertemuan harga terbaik adalah, misalnya, di harga 7800. Jadi, walaupun order jual anda di harga 7650, saham anda laku di harga 7800. 

Bagaimana komputer bursa (JATS) menentukan pertemuan harga terbaik? 

JATS mempertemukan harga berdasarkan prioritas harga dan waktu.


Mengapa Bertransaksi di Pre-Opening 

Apakah ada manfaatnya bertransaksi di sesi Pre-Opening?

Tidak ada manfaat spesifik untuk bertransaksi di sesi Pre-Opening. Semua tergantung dari apa yang anda mau dan tebakan anda.

Kalau anda menebak bahwa harga saham akan naik banyak pada hari itu, anda bisa coba membeli saham yang anda minati di Pre-Opening. Kalau anda menebak bahwa harga saham akan turun drastis pada hari itu, anda bisa coba menjual saham yang anda miliki di Pre-Opening.

Bagaimana kalau anda tidak mau menebak arah pasar dan tidak berminat menjual atau membeli di Pre-Opening? Apakah sesi Pre-Opening ada gunanya untuk anda?

Ada.

Kalau anda tidak mau menebak arah pasar, aktivitas transaksi di Pre-Opening bisa menjadi indikator tebakan pemain-pemain saham lain.

Artinya, kalau harga saham turun di Pre-Opening bisa berarti ada pihak-pihak tertentu yang berminat menjual saham dalam jumlah besar.

Kebalikannya, kalau harga saham naik di Pre-Opening bisa berarti ada pihak-pihak tertentu yang berminat membeli saham dalam jumlah besar.

Tapi perlu anda ketahui pula bahwa naik-turunnya harga saham di Pre-Opening bisa jadi hanya euphoria sesaat. Ataupun karena kesalahan order. Silahkan baca pos "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 2." 

Sekarang anda sudah tahu mekanisme transaksi pada sesi Pre-Opening (Pra-Pembukaan) di Bursa Efek Indonesia. Bagaimana mekanisme transaksi di sesi Pre-Closing (Pra-Penutupan) dan Post-Closing (Pasca-Penutupan)? Mau tahu? Silahkan lanjut baca ke pos "Mekanisme Transaksi Pre-Closing & Post-Closing BEI."[Belum terbit. Mohon berkunjung kembali.]

[Terima kasih Mama Naunau telah menginspirasi saya menulis pos ini.]
 






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini 2014 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

Comments

Popular posts from this blog

Arti Istilah Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share, biasanya disingkat EPS, artinya adalah Laba (Bersih) Per Saham. Nah, mengapa anda perlu tahu Laba Per Saham ? Andaikan anda tahu bahwa Laba keseluruhan P.T. Ciputra Development (CTRA), misalnya, Rp 200 milyar, tidakkah informasi tersebut sudah cukup? Tidak. Tidak cukup. Untuk memahami mengapa tidak cukup hanya mengetahui Laba Total perusahaan, mari kita lihat ilustrasi berikut: Ketika sedang mengendari motor menuju rumah, Roseta melihat sebuah truk penuh durian sedang berhenti di pinggir jalan. Harum sekali aromanya. Sebagai seorang pecinta berat durian, Roseta tidak henti-hentinya menghirup dalam-dalam semerbak buah berduri tersebut. Ia meminggirkan motornya dan menyapa si bapak pengemudi truk yang sedang duduk santai mengisap rokok. "Pak, duriannya dijual gak?" tanya Roseta. "Iya, neng. Dijual." jawab si bapak. "Satu harganya berapa, Pak?" tanya Roseta lebih lanjut. "Satu truk penuh, saya mau jual Rp 5 juta," jawab si

Cara Menghitung Harga Teoritis Ex Saham Bonus

Di pos "Mengapa 'Saham Bonus' Bukan Bonus" saya menyatakan bahwa setelah Ex Saham Bonus, harga saham harus diSESUAIkan � karena jumlah saham bertambah dengan adanya saham bonus � agar NILAI RUPIAH saham tersebut tetap sama sebelum dan sesudah Ex Saham Bonus. Nah, di pos ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menghitung harga saham yang telah disesuaikan ini. Dengan kata lain, kita akan mempelajari cara menghitung harga Close teoritis setelah Ex Saham Bonus. Untuk mempermudah diskusi, mari kita lihat contoh kasus saham bonus PT. Indospring (INDS) berikut: Nama saham: INDS   Rasio Saham Bonus: 4 saham lama mendapat 1 saham baru   Cum Saham Bonus: 02 Juli 2014 Ex Saham Bonus: 03 Juli 2014 Harga Close INDS pada Cum Saham Bonus: Rp 2.905.   Pertanyaannya: berapakah harga teoritis Close INDS saat Ex Saham Bonus?  Untuk menghitung harga teoritis Ex Saham Bonus, hal pertama yang harus anda perhatikan adalah RASIO saham lama dan saham baru. Pada kasus INDS, rasio saham la

Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 5

Pos ini adalah lanjutan dari "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 4." (Kalau anda ingin membaca seri ini dari awal silahkan klik di sini "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 1." ) Membandingkan harga Close dengan Open akan tergantung pada kondisi Open. Perlu anda ingat kembali bahwa ada tiga kemungkinan kondisi Open: Open Di Atas Prv Price (Open > Prv Price) Open Di Prv Price (Open = Prv Price) Open Di Bawah Prv Price (Open < Prv Price) Dengan adanya tiga kemungkinan kondisi Open ini, dan juga karena adanya tiga kemungkinan Close (Close Di Atas Open, Close Di Open, Close Di Bawah Open), membandingkan Close vs. Open menghasilkan sembilan skenario yang berbeda.   Mari kita teliti satu per satu. 1. Open Di Atas Prv Price (Open > Prv Price)   Kondisi ini sendiri adalah relatif Bullish.   a.  Close > Open (> Prv Price)   Kalau Close di atas harga Open, saham tersebut relatif Bullish; ranking 1 Bullish di antara semua kondisi nomor 1. Pad