Skip to main content

Analisa Volume Saham Pertama Untuk Pemula

Di pos "Analisa Volume Transaksi Saham Untuk Pemula. Perlukah?" saya menyarankan pemula untuk konsentrasi mempelajari pergerakan harga saham dan jangan menghabiskan terlalu banyak waktu mendalami volume transaksi saham. Tapi sebenarnya ada satu analisa volume transaksi saham yang PERLU diketahui pemula.

Analia volume apakah itu?

Analisa volume yang saya maksud adalah:

JANGAN BELI saham yang volume transaksinya kecil.

Mengapa?

Pertama, saham yang volume transaksinya kecil berarti tidak ramai pembeli dan penjual. Karena transaksi yang sepi ini, anda kemungkinan sulit membeli dan menjual saham tersebut di harga yang anda inginkan karena harga Bid dan harga Offer (bid/ask spread) terpaut jauh. (Kalau anda belum tahu arti Bid dan Offer, silahkan baca pos "Istilah 'Bid' dan 'Offer' Ketika Bermain Saham.")

Figure 1. Bid/Offer IMPC 11 Feb 2015 [Sumber: Indo Premier Online Trading (IPOT)]


Kedua, volume transaksi yang kecil juga bisa jadi menyulitkan anda membeli/menjual saham dalam jumlah yang anda inginkan.

Dua hal di atas adalah alasan utama mengapa saya menyarankan pemula untuk menghindari saham-saham yang volume transaksinya kecil.

Tapi masalahnya, "besar" dan "kecil" adalah sesuatu yang relatif.

Transaksi harian 50.000 lot untuk saham UNVR bisa dikategorikan volume yang besar. Sedangkan transaksi harian 500.000 lot untuk saham BUMI bisa dikategorikan volume yang kecil.

Lagipula, pemain saham bermodal besar mungkin menganggap membeli 1.000 lot ASII adalah jumlah yang kecil. Sedangkan pemain bermodal kecil bisa jadi menganggap membeli 10 lot ASII adalah jumlah yang besar.

Kalau begitu, apakah ada cara sederhana untuk menentukan apakah volume transaksi suatu saham relatif cukup "besar" untuk ditransaksikan pemain saham pemula?

Tentu.

Cara tersebut saya namakan Analisa Pertama Volume Transaksi untuk Pemula yang berbunyi:

JANGAN membeli saham MELEBIHI 1/1.000 volume transaksi saham tersebut di hari sebelumnya.

Dengan kata lain, volume transaksi saham hari sebelumnya MINIMUM HARUS 1.000x lipat dari jumlah saham yang ingin anda beli. 

Dengan memakai aturan ini dengan mudah anda bisa menentukan apakah volume transaksi saham yang ingin anda beli termasuk "besar" atau "kecil." 

Kalau volume transaksi hari sebelumnya LEBIH dari 1.000x lipat dari jumlah saham yang ingin anda beli, ini berarti volume saham tersebut cukup "besar" untuk anda. Silahkan membeli saham tersebut sejumlah yang anda inginkan.

Kalau volume transaksi hari sebelumnya KURANG dari 1.000x lipat dari jumlah saham yang ingin anda beli, ini berarti volume saham tersebut terlalu "kecil" untuk anda. Sebaiknya anda membatalkan niat anda membeli saham tersebut. 


Contoh 1:

Misalkan anda ingin membeli 100 lot saham NRCA yang ditransaksikan 150.000 lot pada hari sebelumnya.

Apakah volume saham NRCA cukup "besar" untuk anda beli?

Volume transaksi hari sebelumnya = 150.000 lot

1.000 x 100 lot (jumlah yang ingin anda beli) = 100.000 lot

Volume transaksi hari sebelumnya (150.000 lot) LEBIH BESAR daripada 1000x lipat jumlah yang ingin anda beli (10o.000 lot).

Kesimpulan: Volume transaksi NRCA termasuk "besar" untuk anda dan anda boleh membeli NRCA sejumlah 100 lot.


Contoh 2:

Bagaimana kalau anda tertarik membeli saham MAYA sebanyak 10 lot?

Misalkan anda melihat data bahwa MAYA ditransaksikan 1.000 lot pada hari sebelumnya.

Volume transaksi hari sebelumnya = 1.000 lot

1.000 x 10 lot (jumlah yang ingin anda beli) = 10.000 lot

Volume transaksi hari sebelumnya (1.000 lot) LEBIH KECIL daripada 1.000x lipat jumlah yang ingin anda beli (10.000 lot).

Kesimpulan: Volume transaksi MAYA termasuk "kecil" untuk anda dan sebaiknya anda menghindari saham tersebut.

"Tapi, bung Iyan" kata anda memelas,"saya kepengen banget punya saham MAYA. Bagaimana nih?"

Kalau anda bersikeras tetap mau membeli MAYA, anda boleh membeli MAKSIMUM sejumlah:

(1/1.000) x 1.000 lot (volume transaksi hari sebelumnya) = 1 lot


Saya harap aturan di atas mempermudah anda memilih saham yang volume transaksinya cukup "besar".








Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini 2015 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

    Comments

    Popular posts from this blog

    Koleksi Buku Main Saham Iyan Terus Belajar Saham

    Minggu lalu saya membongkar dan menata ulang lemari buku di ruang kerja. Sebagai informasi, buku-buku main/trading/investasi saham yang masih sering saya baca tidak berada di ruang kerja tapi berada di meja samping tempat tidur, di atas meja TV, atau di rak di dalam kamar mandi. Buku-buku di lemari buku ruang kerja adalah buku yang belum sempat saya baca lagi. Nah, di bagian belakang lemari di situlah terletak buku-buku main saham yang sudah cukup lama tidak  saya sentuh. Supaya tidak lupa keberadaan buku-buku tersebut dan sebelum tertutup (lagi) oleh buku-buku di bagian depan, saya foto saja bagian lemari tersebut. Figure 1. Koleksi buku main/trading saham Iyan Terus Belajar Saham Dari kiri atas ke bawah lalu ke kanan atas ke bawah: 1. The Japanese Chart of Charts 2. The Volatility Edge in Options Trading 3. The Way of the Warrior-Trader 4. Stock Indexes Futures & Options 5. The Laws of Money, The Lesson of Life 6. Big Trends in Trading 7. Dynamic Trading Indicators 8. Swing T...

    3 Pola Grafik Saham Paling Menguntungkan

    Menurut Investor's Business Daily, ada 3 pola grafik saham yang paling umum dan menguntungkan: [Silahkan download pdf file-nya dengan meng-klik link berikut: Investor's Business Daily The 3 Most Common & Profitable Chart Pattern .] 1. Cup-with-Handle (Cangkir-dengan-Pegangan) Figure 1. Pola Grafik Saham Cup-With-Handle (Source: Investors.com) 2. Double Bottom Figure 2. Pola Grafik Saham Double Bottom (Source: Investors.com) 3. Flat Base Figure 3. Pola Grafik Saham Flat Base (Source: Investors.com) Coba anda perhatikan ketiga grafik di atas. Apakah anda melihat ada kesamaan? (Petunjuk: Perhatikan bagian kanan atas grafik-grafik saham tersebut.) Apa kesamaan yang saya maksud? Coba anda telaah grafik-grafik saham di atas selama beberapa menit sebelum anda melanjutkan baca ke bawah. Sudah? Menurut anda, apa yang sama pada ketiga pola grafik di atas? Figure 4. Sinyal Beli Pola Grafik Cup-With-Handle Figure 5. Sinyal Beli Pola Grafik Double Bottom Figure 6. Sinyal Beli Pola Grafi...

    Tanggapan Pilih Mana: Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek?

    Di bulan Maret 2016 di pos "Pilih Mana: Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek" saya bertanya kepada pembaca blog ini: Pilih Mana: 1. Investasi saham jangka panjang (tahunan) 2. Investasi saham jangka bulanan 3. Trading saham jangka mingguan 4. Trading saham jangka harian 5. Tidak masalah investasi jangka tahunan, bulanan, ataupun trading jangka mingguan, harian. Yang penting untung. Figure 1. Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek? Terima kasih untuk anda yang sudah memilih dan meninggalkan komentar. Yang mana adalah pilihan terbaik? Yuk kita bahas. ---###$$$###--- Menurut saya, kalau pengalaman main saham anda lebih dari 5 tahun, pilihan yang terbaik adalah Nomor 5: Yang penting untung. Tapi kalau pengalaman main saham anda kurang dari 5 tahun, pilihan yang terbaik adalah Nomor 5: Tidak masalah investasi jangka tahunan, bulanan ataupun trading jangka mingguan, harian. Lho? Bukankah sama-sama Nomor 5? Betul. Tak peduli berap...