Skip to main content

Untung Konsisten Main/Trading Saham. Mau Tahu Caranya?

Di pos "Fondasi Psikologi Trading/Main Saham" saya menulis bahwa salah satu poin terpenting di buku Mark Douglas Trading in the Zone adalah "a probabilistic mind-set  pertaining to trading consists of five fundamental truths."

Tapi bukan hanya itu poin terpenting di buku tersebut.

Yang tidak kalah penting adalah "seven principles of consistency" (tujuh prinsip konsistensi). Bunyinya:


I am a Consistent Winner because:

1. I objectively identify my edges. Saya secara objektif mengidentifikasi keunggulan saya.

2. I predefine the risk of every trade. Saya terlebih dulu mengukur resiko dari setiap transaksi.

3. I completely accept the risk or I am willing to let go of the trade. Saya menerima sepenuhnya resiko transaksi atau lebih baik saya tidak bertransaksi.

4. I act on my edges without reservation or hesitation. Saya melaksanakan keunggulan saya tanpa bimbang dan ragu.

5. I pay myself as the market makes money available to me. Saya membayar diri saya sendiri kala pasar memberi keuntungan kepada saya.

6. I continually monitor my susceptibility for making errors. Saya secara terus-menerus memonitor kerentanan saya dalam melakukan kesalahan.

7. I understand the absolute necessity of these principles of consistent success and, therefore, I never violate them. Saya mengerti betapa pentingnya prinsip sukses konsisten, oleh karena itu, saya tidak akan pernah melanggarnya.

Figure 1. Mark Douglas's Seven Principles of Consistency

Mengapa "seven principles of consistency" penting?

Sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut, coba anda jawab pertanyaan ini: Apakah anda pernah berikrar untuk jalan pagi setiap akhir minggu? Atau berenang seminggu  3 kali? Atau diet untuk menurunkan berat badan sebanyak 10 kg? Atau menabung 10% gaji anda setiap bulan? Atau membatasi melihat Facebook hanya 15 menit per hari? Atau (seperti saya tulis di halaman "About"  tentang blog ini) sedapat mungkin menerbitkan satu pos baru setiap minggu?

Kalau jawaban anda "ya," saya yakin anda sadar bahwa melakukan apapun secara konsisten bukanlah hal yang mudah.

Dalam konteks main saham: tidak mudah melakukan cut-loss secara konsisten. Tidak juga mudah melaksanakan trading plan secara konsisten.

Artinya, sulit melaksanakan trading plan dengan konsisten mengakibatkan sulit mendapat untung secara konsisten dari main saham. Ingat: Sudah konsisten cut-loss dan melaksanakan trading plan saja tidak berarti anda akan konsisten untung. Apalagi kalau belum konsisten.

(Catatan: konsisten untung tidak berarti anda SELALU untung dan tidak pernah rugi. Konsisten untung artinya adalah keuntungan yang didapat lebih besar dari kerugian sehingga totalnya masih untung.)

Jadi, salah satu langkah untuk bisa untung konsisten dari main/trading saham adalah dengan mengkondisikan diri anda agar bisa melaksanakan trading plan secara konsisten.

Caranya?

Baca, resapi, dan terapkan "seven principles of consistency" Mark Douglas.






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini 2016 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

Comments

Popular posts from this blog

Arti Istilah Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share, biasanya disingkat EPS, artinya adalah Laba (Bersih) Per Saham. Nah, mengapa anda perlu tahu Laba Per Saham ? Andaikan anda tahu bahwa Laba keseluruhan P.T. Ciputra Development (CTRA), misalnya, Rp 200 milyar, tidakkah informasi tersebut sudah cukup? Tidak. Tidak cukup. Untuk memahami mengapa tidak cukup hanya mengetahui Laba Total perusahaan, mari kita lihat ilustrasi berikut: Ketika sedang mengendari motor menuju rumah, Roseta melihat sebuah truk penuh durian sedang berhenti di pinggir jalan. Harum sekali aromanya. Sebagai seorang pecinta berat durian, Roseta tidak henti-hentinya menghirup dalam-dalam semerbak buah berduri tersebut. Ia meminggirkan motornya dan menyapa si bapak pengemudi truk yang sedang duduk santai mengisap rokok. "Pak, duriannya dijual gak?" tanya Roseta. "Iya, neng. Dijual." jawab si bapak. "Satu harganya berapa, Pak?" tanya Roseta lebih lanjut. "Satu truk penuh, saya mau jual Rp 5 juta," jawab si

Cara Menghitung Harga Teoritis Ex Saham Bonus

Di pos "Mengapa 'Saham Bonus' Bukan Bonus" saya menyatakan bahwa setelah Ex Saham Bonus, harga saham harus diSESUAIkan � karena jumlah saham bertambah dengan adanya saham bonus � agar NILAI RUPIAH saham tersebut tetap sama sebelum dan sesudah Ex Saham Bonus. Nah, di pos ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menghitung harga saham yang telah disesuaikan ini. Dengan kata lain, kita akan mempelajari cara menghitung harga Close teoritis setelah Ex Saham Bonus. Untuk mempermudah diskusi, mari kita lihat contoh kasus saham bonus PT. Indospring (INDS) berikut: Nama saham: INDS   Rasio Saham Bonus: 4 saham lama mendapat 1 saham baru   Cum Saham Bonus: 02 Juli 2014 Ex Saham Bonus: 03 Juli 2014 Harga Close INDS pada Cum Saham Bonus: Rp 2.905.   Pertanyaannya: berapakah harga teoritis Close INDS saat Ex Saham Bonus?  Untuk menghitung harga teoritis Ex Saham Bonus, hal pertama yang harus anda perhatikan adalah RASIO saham lama dan saham baru. Pada kasus INDS, rasio saham la

Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 5

Pos ini adalah lanjutan dari "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 4." (Kalau anda ingin membaca seri ini dari awal silahkan klik di sini "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 1." ) Membandingkan harga Close dengan Open akan tergantung pada kondisi Open. Perlu anda ingat kembali bahwa ada tiga kemungkinan kondisi Open: Open Di Atas Prv Price (Open > Prv Price) Open Di Prv Price (Open = Prv Price) Open Di Bawah Prv Price (Open < Prv Price) Dengan adanya tiga kemungkinan kondisi Open ini, dan juga karena adanya tiga kemungkinan Close (Close Di Atas Open, Close Di Open, Close Di Bawah Open), membandingkan Close vs. Open menghasilkan sembilan skenario yang berbeda.   Mari kita teliti satu per satu. 1. Open Di Atas Prv Price (Open > Prv Price)   Kondisi ini sendiri adalah relatif Bullish.   a.  Close > Open (> Prv Price)   Kalau Close di atas harga Open, saham tersebut relatif Bullish; ranking 1 Bullish di antara semua kondisi nomor 1. Pad