Skip to main content

Amnesti Saham. Ungkap. Tebus. Lega.

Saya ikut progam amnesti pajak dan membayar tebusan di akhir bulan Agustus 2016.

[Informasi tambahan untuk anda yang sedang menunggu kedatangan surat amnesti pajak anda: Surat keputusan amnesti pajak dari Kanwil Dirjen Pajak saya terima sekitar 50 hari (= 35 hari kerja) SETELAH surat pelaporan harta (SPH) diserahkan.

Nah, kalau surat keputusan amnesti pajak anda belum datang dalam waktu 10 hari kerja seperti yang dijanjikanapalagi kalau anda ikut amnesti pajak di akhir September 2016 di mana antrian membludaksilahkan menunggu dengan sabar. Gak perlu komplain, gak perlu stress. Santai saja. Nanti juga akan sampai.]

Figure 1. Kartu Terima Kasih Telah Memanfaatkan Amnesti Pajak
 
Amnesti pajak ini sifatnya sukarela. Pertanyaannya: mengapa saya sukarela mengeluarkan uang membayar uang tebusan?

Apakah karena saya kelebihan duit?

Apakah karena saya mau bersumbangsih pada pembangunan Indonesia?

Atau karena saya cinta banget sama Bapak Presiden Jokowi yang berkomitmen menyukseskan program amnesti pajak?

Bukan, bukan, dan bukan (jangan marah ya Pak Presiden). Ketiga hal tersebut bukan alasan utama saya ikut amnesti pajak.

Lalu apa dong?

Alasan utama saya ikut amnesti pajak adalah karena lebih baik membayar tebusan 2% daripada menanggung resiko membayar lebih besar di kemudian hari.

Sebagai informasi, Undang-undang Pajak menyatakan bahwa jika anda tidak ikut amnesti pajak dan di kemudian hari ditemukan (oleh petugas pajak) ada harta tambahan yang belum dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), anda harus membayar pajak atas harta tersebut sesuai Undang-undang yang berlaku. Nah, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku sekarang, nilai yang harus dibayar bisa sampai 30%.

Mari dipilah-pilih.

Kalau bayar 2%, masalah selesai.

Kalau tidak rela bayar 2%dan ketahuan petugas pajakharus bayar 30%.

Pilih mana?

Rasa-rasanya sih jelas lebih baik bayar 2%.

Itulah alasan utama saya ikut amnesti pajak.

Nah, sampai di sini mungkin mungkin anda bertanya-tanya: Apa sih hubungan amnesti pajak dengan main saham?

Mari saya analogikan.

Amnesti pajak yang sifatnya sukarela mirip dengan cut-loss (jual saham yang posisinya rugi) yang sifatnya juga sukarela.

Kalau saham anda sudah turun 10% dari harga beli (berarti anda rugi 10%), apakah lebih baik anda jual dan dukarela menerima kerugian ini?

Atau apakah lebih baik menunggu sambil berharap-harap cemas saham naik ke harga beli (impas tidak untung tidak rugi) lalu anda jual?

Menunggu dan berharapselain membuat stressada resikonya. Bagaimana kalau harga saham tidak naik ke harga beli tapi malahan terus turun. Bagaimana kalau rugi yang 10% membengkak menjadi rugi 20%? 30%? 40%? 50%? 80%?

Kalau cut-loss sekarang, rugi 10%. Kalau tidak cut-loss, bisa impas tapi bisa juga (kemungkinan besar) rugi menjadi lebih besar.

Pilih mana?

Menurut saya seharusnya anda memilih yang pasti: cut-loss selagi ruginya masih (relatif) kecil. Jangan (terlalu) berharap saham akan naik lagi ke harga impas. Bayarlah kerugian yang masih relatif kecil ini dengan dukarela.


---###$$$###---


Amnesti pajak dan cut-loss sama-sama sifatnya sukarela.

Bedanya, fasilitas amnesti pajak mungkin hanya diberi kesempatan sekali ini saja tapi cut-loss saham bisa anda lakukan kapanpun. Asalkan anda RELA.

Proses Amnesti Saham mudah kok:

Ungkap bahwa posisi saham anda rugi.

Tebus dengan melakukan cut-loss.

Lega.






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini 2016 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

Comments

Popular posts from this blog

Koleksi Buku Main Saham Iyan Terus Belajar Saham

Minggu lalu saya membongkar dan menata ulang lemari buku di ruang kerja. Sebagai informasi, buku-buku main/trading/investasi saham yang masih sering saya baca tidak berada di ruang kerja tapi berada di meja samping tempat tidur, di atas meja TV, atau di rak di dalam kamar mandi. Buku-buku di lemari buku ruang kerja adalah buku yang belum sempat saya baca lagi. Nah, di bagian belakang lemari di situlah terletak buku-buku main saham yang sudah cukup lama tidak  saya sentuh. Supaya tidak lupa keberadaan buku-buku tersebut dan sebelum tertutup (lagi) oleh buku-buku di bagian depan, saya foto saja bagian lemari tersebut. Figure 1. Koleksi buku main/trading saham Iyan Terus Belajar Saham Dari kiri atas ke bawah lalu ke kanan atas ke bawah: 1. The Japanese Chart of Charts 2. The Volatility Edge in Options Trading 3. The Way of the Warrior-Trader 4. Stock Indexes Futures & Options 5. The Laws of Money, The Lesson of Life 6. Big Trends in Trading 7. Dynamic Trading Indicators 8. Swing T...

Bisakah Konsisten Untung Main Saham Dengan Mengikuti Berita?

Di halaman "Kurikulum," pada tanggal 18 Juni 2016 saudara Erwin Sanz bertanya: "...sejauh mana pak Iyan mengacuhkan suatu berita/kabar/rumor. Pak Iyan sering berkata bahwa sudah meninggalkan FA (Fundamental Analysis), hanya fokus ke TA (Technical Analysis) dan tidak/jarang membaca berita atau rumor karena percaya bahwa harga sudah mencermikan semuanya. Pengalaman saya setahun ini ternyata setiap hari kita dibombardir dengan berita (rumor) yang mempengaruhi pergerakan harga (trend) baik yang secara tiba-tiba ataupun perlahan dan (sepertinya) alangkah lebih baik jika kita mampu memanfaatkannya untuk melakukan antisipasi." Figure 1. Bisakah Konsisten Untung Main Saham Hanya Dari Berita? Ini pertanyaaan yang sangat baik. Dan saya yakin banyak di antara anda yang juga berpikiran sama dengan saudara Erwin Sanz. Saya pun saat baru mulai main saham juga berpikiran sama dengan saudara Erwin Sanz: kalau saya tahu berita lebih dahulu daripada orang lain, saya bisa untung dar...

3 Pola Grafik Saham Paling Menguntungkan

Menurut Investor's Business Daily, ada 3 pola grafik saham yang paling umum dan menguntungkan: [Silahkan download pdf file-nya dengan meng-klik link berikut: Investor's Business Daily The 3 Most Common & Profitable Chart Pattern .] 1. Cup-with-Handle (Cangkir-dengan-Pegangan) Figure 1. Pola Grafik Saham Cup-With-Handle (Source: Investors.com) 2. Double Bottom Figure 2. Pola Grafik Saham Double Bottom (Source: Investors.com) 3. Flat Base Figure 3. Pola Grafik Saham Flat Base (Source: Investors.com) Coba anda perhatikan ketiga grafik di atas. Apakah anda melihat ada kesamaan? (Petunjuk: Perhatikan bagian kanan atas grafik-grafik saham tersebut.) Apa kesamaan yang saya maksud? Coba anda telaah grafik-grafik saham di atas selama beberapa menit sebelum anda melanjutkan baca ke bawah. Sudah? Menurut anda, apa yang sama pada ketiga pola grafik di atas? Figure 4. Sinyal Beli Pola Grafik Cup-With-Handle Figure 5. Sinyal Beli Pola Grafik Double Bottom Figure 6. Sinyal Beli Pola Grafi...