Mengapa anda tertarik untuk belajar investasi/trading/main saham?
Tebakan saya: anda ingin mendapatkan untung besar. Ingin menjadi kaya. Atau, kalau sudah kaya, ingin tambah kaya.
Benar gak?
"Ah, bung Iyan tahu aja nih," jawab anda sambil senyum-senyum kecil. Lalu anda sambung dengan bertanya,"Emangnya motivasi ini salah?"
Tidak. Tidak salah.
Tapi. . .
Jangan main saham (atau melakukan hal apapun) hanya SEMATA-MATA demi uang.
Kok begitu?
Jim Koch, pendiri The Boston Beer Co. yang memproduksi bir Samuel Adams, berkata:
"When you think about starting a business, try to find one that you think will make you happy. Because the chances it is going to make you rich are really pretty small, but the chances it will make you happy are pretty big," Koch said. "And what would you rather be? Happy or rich? You know, unless you're a sociopath, you'd rather be happy."
(http://www.cnbc.com/2016/09/29/sam-adams-founder-unless-youre-a-sociopath-being-happy-is-better-than-being-rich.html?__source=newsletter|eveningbrief)
Bahasa Indonesianya kira-kira berbunyi:
"Ketika anda berpikir untuk memulai suatu usaha, cari usaha yang anda pikir akan membuat anda bahagia. Karena kemungkinannya sangat kecil usaha tersebut akan membuat anda kaya, tapi kemungkinannya cukup besar untuk membuat anda bahagia," kata Koch. "Dan anda lebih memilih mana? Bahagia atau kaya? Anda tahu, kecuali anda seorang sociopath, anda lebih memilih bahagia."
----###$$$###----
Jangan salah mengira bahwa Jim Koch (dan saya) mengkhotbahi anda untuk tidak suka uang.
Bukan begitu.
Dalam menjalani hidup, kita semua perlu uang. Uang penting.
Tapi yang harus anda juga ingat adalah bahwa uang bukanlah segalanya. Dan uang bukanlah hal terpenting dalam hidup.
Coba anda pikirkan: kalau tanpa (membayar dengan) uang anda bisa mendapatkan apa yang anda inginkan/butuhkan, apakah anda perlu uang?
Lagipula, ketika anda mencapai titik tertentu, lebih banyak uang tidak akan membuat anda tambah bahagia.
Jadi, menurut saya, hidup akan terasa lebih berarti kalau anda melakukan sesuatu yang anda suka, sesuatu yang anda "enjoy."
Kalau begitu, pertanyaan berikutnya adalah: dari mana anda bisa tahu apakah anda "enjoy" main saham?
Satu-satunya cara adalah dengan MENCOBA main saham.
Nah, saat MENCOBA main saham, hal paling terpenting adalah memastikan anda TIDAK RUGI terlalu BANYAK.
Caranya?
Silahkan baca pos "Beli Saham. Jual Untung/Cut-Loss. Ulangi."
Mengapa penting memastikan agar anda TIDAK RUGI terlalu BANYAK?
Karena saya yakin seyakin-yakinnya bahwa anda tidak mungkin "enjoy" main saham kalau anda rugi sangat banyak.
Nah, setelah mencoba main saham beberapa saat, anda akan tahu jawaban apakah anda "enjoy" main saham atau tidak.
Kalau "enjoy," lanjutkan. Kalau tidak "enjoy," tidak perlu malu dan ragu untuk berhenti.
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini �2016 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Tebakan saya: anda ingin mendapatkan untung besar. Ingin menjadi kaya. Atau, kalau sudah kaya, ingin tambah kaya.
Benar gak?
"Ah, bung Iyan tahu aja nih," jawab anda sambil senyum-senyum kecil. Lalu anda sambung dengan bertanya,"Emangnya motivasi ini salah?"
Tidak. Tidak salah.
Tapi. . .
Jangan main saham (atau melakukan hal apapun) hanya SEMATA-MATA demi uang.
Kok begitu?
Jim Koch, pendiri The Boston Beer Co. yang memproduksi bir Samuel Adams, berkata:
"When you think about starting a business, try to find one that you think will make you happy. Because the chances it is going to make you rich are really pretty small, but the chances it will make you happy are pretty big," Koch said. "And what would you rather be? Happy or rich? You know, unless you're a sociopath, you'd rather be happy."
(http://www.cnbc.com/2016/09/29/sam-adams-founder-unless-youre-a-sociopath-being-happy-is-better-than-being-rich.html?__source=newsletter|eveningbrief)
Bahasa Indonesianya kira-kira berbunyi:
"Ketika anda berpikir untuk memulai suatu usaha, cari usaha yang anda pikir akan membuat anda bahagia. Karena kemungkinannya sangat kecil usaha tersebut akan membuat anda kaya, tapi kemungkinannya cukup besar untuk membuat anda bahagia," kata Koch. "Dan anda lebih memilih mana? Bahagia atau kaya? Anda tahu, kecuali anda seorang sociopath, anda lebih memilih bahagia."
----###$$$###----
Jangan salah mengira bahwa Jim Koch (dan saya) mengkhotbahi anda untuk tidak suka uang.
Bukan begitu.
Dalam menjalani hidup, kita semua perlu uang. Uang penting.
Tapi yang harus anda juga ingat adalah bahwa uang bukanlah segalanya. Dan uang bukanlah hal terpenting dalam hidup.
Coba anda pikirkan: kalau tanpa (membayar dengan) uang anda bisa mendapatkan apa yang anda inginkan/butuhkan, apakah anda perlu uang?
Lagipula, ketika anda mencapai titik tertentu, lebih banyak uang tidak akan membuat anda tambah bahagia.
Jadi, menurut saya, hidup akan terasa lebih berarti kalau anda melakukan sesuatu yang anda suka, sesuatu yang anda "enjoy."
Kalau begitu, pertanyaan berikutnya adalah: dari mana anda bisa tahu apakah anda "enjoy" main saham?
Satu-satunya cara adalah dengan MENCOBA main saham.
Nah, saat MENCOBA main saham, hal paling terpenting adalah memastikan anda TIDAK RUGI terlalu BANYAK.
Caranya?
Silahkan baca pos "Beli Saham. Jual Untung/Cut-Loss. Ulangi."
Mengapa penting memastikan agar anda TIDAK RUGI terlalu BANYAK?
Karena saya yakin seyakin-yakinnya bahwa anda tidak mungkin "enjoy" main saham kalau anda rugi sangat banyak.
Nah, setelah mencoba main saham beberapa saat, anda akan tahu jawaban apakah anda "enjoy" main saham atau tidak.
Kalau "enjoy," lanjutkan. Kalau tidak "enjoy," tidak perlu malu dan ragu untuk berhenti.
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini �2016 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Comments
Post a Comment