Skip to main content

Sukses Main Saham - Observasi Jack Schwager (Bagian 1)

Di buku The New Market Wizards, Jack D. Schwager memberikan 42 observasi tentang sukses trading/main saham:

Figure 1. Sampul Depan Buku Jack D. Schwager The New Market Wizards


1. First Things First

Pastikan anda benar-benar ingin main saham. Silahkan baca juga pos "Benarkah Anda Benar-benar Ingin Main Saham?"
 

2. Examine Your Motives

Pikirkan secara mendalam apa motif anda untuk main saham. Kalau motif anda main saham adalah untuk melakukan hal yang seru, lebih baik anda naik roller coaster atau melakukan bungee jumping.


3. Match The Trading Method to Your Personality

Sangat penting untuk memilih cara trading yang COCOK dengan kepribadian anda. Ada orang yang cocok trading jangka pendek, ada yang cocok investasi jangka panjang. Jadi, jangan merasa bahwa cara Warren Buffet adalah cara terbaik (karena belum tentu cocok dengan kepribadian anda).


4. It Is Absolutely Necessary to Have an Edge

Anda HARUS punya kelebihan ("edge). Tanpa "edge," anda tidak mungkin menang dalam jangka panjang. Nah, kalau anda tidak tahu "edge" anda, berarti anda belum punya "edge."


5. Derive a Method

Kalau mau punya "edge," anda harus punya metode (main saham) yang cocok untuk anda. Jenis metode yang anda gunakan tidak penting; yang penting adalah anda HARUS punya metode.


6. Developing a Method is Hard Work

Membuat suatu metode (main saham) memerlukan riset, observasi, dan pikiran. Proses ini perlu kerja keras dan waktu yang panjang. Anda pun akan sering gagal SEBELUM menemukan metode yang cocok untuk anda.


7. Skill Versus Hard Work

Kemampuan versus kerja keras. (Hampir) Semua orang bisa menjadi trader yang menghasilkan untung, tapi hanya segelintir orang yang akan menjadi Market Wizards.

Janganlah membandingkan diri dengan Warren Buffet atau trader-trader top dunia. Realistislah dalam menentukan target.


8. Good Trading Should Be Effortless

Trading yang baik seharusnya "mengalir" dengan mudah.


9. Money Management and Risk Control

Hampir semua Market Wizards merasa bahwa manajemen modal jauh lebih penting daripada metode trading.

Cara mengontrol resiko:

a. Pastikan resiko kerugiam anda pada masing-masing posisi KURANG dari 2 persen dari total modal anda.

b. Tentukan di muka titik Cut-Loss sebelum anda membuka posisi.

c. Kalau anda rugi 10-20% dari modal, berhenti main saham dulu. Analisa apa yang terjadi sebelum anda mulai main saham lagi.

Silahkan baca juga pos "Cara Cut-Loss Untuk Stop Kerugian Saham."


10. The Trading Plan

Main saham tanpa trading plan adalah seperti berlayar tanpa peta dan kompas. Silahkan baca juga pos "Arti Istilah 'Trading Plan'."


Lanjut baca ke pos "Sukses Main Saham - Observasi Jack Schwager (Bagian 2)."






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini 2017 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

Comments

Popular posts from this blog

Arti Istilah Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share, biasanya disingkat EPS, artinya adalah Laba (Bersih) Per Saham. Nah, mengapa anda perlu tahu Laba Per Saham ? Andaikan anda tahu bahwa Laba keseluruhan P.T. Ciputra Development (CTRA), misalnya, Rp 200 milyar, tidakkah informasi tersebut sudah cukup? Tidak. Tidak cukup. Untuk memahami mengapa tidak cukup hanya mengetahui Laba Total perusahaan, mari kita lihat ilustrasi berikut: Ketika sedang mengendari motor menuju rumah, Roseta melihat sebuah truk penuh durian sedang berhenti di pinggir jalan. Harum sekali aromanya. Sebagai seorang pecinta berat durian, Roseta tidak henti-hentinya menghirup dalam-dalam semerbak buah berduri tersebut. Ia meminggirkan motornya dan menyapa si bapak pengemudi truk yang sedang duduk santai mengisap rokok. "Pak, duriannya dijual gak?" tanya Roseta. "Iya, neng. Dijual." jawab si bapak. "Satu harganya berapa, Pak?" tanya Roseta lebih lanjut. "Satu truk penuh, saya mau jual Rp 5 juta," jawab si

Cara Menghitung Harga Teoritis Ex Saham Bonus

Di pos "Mengapa 'Saham Bonus' Bukan Bonus" saya menyatakan bahwa setelah Ex Saham Bonus, harga saham harus diSESUAIkan � karena jumlah saham bertambah dengan adanya saham bonus � agar NILAI RUPIAH saham tersebut tetap sama sebelum dan sesudah Ex Saham Bonus. Nah, di pos ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menghitung harga saham yang telah disesuaikan ini. Dengan kata lain, kita akan mempelajari cara menghitung harga Close teoritis setelah Ex Saham Bonus. Untuk mempermudah diskusi, mari kita lihat contoh kasus saham bonus PT. Indospring (INDS) berikut: Nama saham: INDS   Rasio Saham Bonus: 4 saham lama mendapat 1 saham baru   Cum Saham Bonus: 02 Juli 2014 Ex Saham Bonus: 03 Juli 2014 Harga Close INDS pada Cum Saham Bonus: Rp 2.905.   Pertanyaannya: berapakah harga teoritis Close INDS saat Ex Saham Bonus?  Untuk menghitung harga teoritis Ex Saham Bonus, hal pertama yang harus anda perhatikan adalah RASIO saham lama dan saham baru. Pada kasus INDS, rasio saham la

Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 5

Pos ini adalah lanjutan dari "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 4." (Kalau anda ingin membaca seri ini dari awal silahkan klik di sini "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 1." ) Membandingkan harga Close dengan Open akan tergantung pada kondisi Open. Perlu anda ingat kembali bahwa ada tiga kemungkinan kondisi Open: Open Di Atas Prv Price (Open > Prv Price) Open Di Prv Price (Open = Prv Price) Open Di Bawah Prv Price (Open < Prv Price) Dengan adanya tiga kemungkinan kondisi Open ini, dan juga karena adanya tiga kemungkinan Close (Close Di Atas Open, Close Di Open, Close Di Bawah Open), membandingkan Close vs. Open menghasilkan sembilan skenario yang berbeda.   Mari kita teliti satu per satu. 1. Open Di Atas Prv Price (Open > Prv Price)   Kondisi ini sendiri adalah relatif Bullish.   a.  Close > Open (> Prv Price)   Kalau Close di atas harga Open, saham tersebut relatif Bullish; ranking 1 Bullish di antara semua kondisi nomor 1. Pad