Skip to main content

Trading Saham Cepat atau Investasi Jangka Panjang?

Di pos "Tanggapan Pilih Mana: Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek?" saya menyatakan bahwa anda harus mencari tahu sendiri apakah anda lebih cocok investasi saham jangka panjang atau trading saham cepat. Nah, di pos ini saya akan membahas topik tersebut dari sudut pandang lain.

MISALKAN anda BISA trading saham jangka pendek dan juga BISA investasi saham jangka panjang. Sebaiknya pilih yang mana?

Victor Sperandeo di buku Trader Vic �Methods of a Wall Street Master menyarankan:

Figure 1. Sampul Depan Buku Victor Sperandeo Trader Vic - Method of a Wall Street Master

Be an investor in the early stages of bull markets. Be a speculator in the latter stages of bull markets and in bear markets.

Terjemahannya kira-kira begini:

Jadilah investor (jangka panjang) pada permulaan pasar yang Bullish. Jadilah spekulator di akhir pasar Bullish dan saat pasar Bearish.

(Kalau anda belum tahu arti Bullish dan Bearish, silahkan baca pos "Arti 'Bullish' dan 'Bearish' di Bursa Saham.")

Saran Victor Sperandeo sangat penting dicamkan karena yang sering dilakukan pemain saham adalah kebalikan dari saran tersebut: Jadi investor saham jangka panjang saat pasar Bearish (alias nyangkut) dan jadi trader cepat saat pasar Bullish (alias kebelet jual).

Menjadi nvestor saham jangka panjang saat pasar Bearish�sebenarnya�tidak salah. Masalahnya: mayoritas investor saham jangka panjang saat pasar Bearish adalah karena saham yang mereka beli harganya turun. Dengan kata lain: mereka terpaksa menjadi investor jangka panjang karena sahamnya nyangkut. Bukan karena pilihan.

Menjadi trader cepat saat pasar Bullish juga�sebenarnya�tidak salah. Tapi, mayoritas trader saham cepat saat pasar Bullish adalah karena saham yang mereka beli harganya naik dan mereka ingin cepat-cepat merealisasikan profit. Masalahnya: setelah dijual, harga saham malah meroket. 

Oke, oke, kata anda. Tapi bagaimana caranya saya tahu market sedang Bullish atau sedang Bearish?

Pertanyaan yang sangat bermutu.

Saya sangat setuju dengan saran Victor Sperandeo di atas tapi saran tersebut akan saya sederhanakan agar anda TIDAK PERLU tahu apakah market sedang Bullish atau Bearsih.

Saran Iyan Terus Belajar Saham adalah sebagai berikut:

Jadilah investor saham jangka panjang saat saham anda naik. Jadilah trader jangka pendek saat saham anda turun.

Artinya, kalau saham yang anda beli naik, biarkanlah ia naik. Tapi kalau saham yang anda beli turun, lekas-lekaslah jual.

Jangan terbalik.






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini 2018 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

Comments

Popular posts from this blog

Koleksi Buku Main Saham Iyan Terus Belajar Saham

Minggu lalu saya membongkar dan menata ulang lemari buku di ruang kerja. Sebagai informasi, buku-buku main/trading/investasi saham yang masih sering saya baca tidak berada di ruang kerja tapi berada di meja samping tempat tidur, di atas meja TV, atau di rak di dalam kamar mandi. Buku-buku di lemari buku ruang kerja adalah buku yang belum sempat saya baca lagi. Nah, di bagian belakang lemari di situlah terletak buku-buku main saham yang sudah cukup lama tidak  saya sentuh. Supaya tidak lupa keberadaan buku-buku tersebut dan sebelum tertutup (lagi) oleh buku-buku di bagian depan, saya foto saja bagian lemari tersebut. Figure 1. Koleksi buku main/trading saham Iyan Terus Belajar Saham Dari kiri atas ke bawah lalu ke kanan atas ke bawah: 1. The Japanese Chart of Charts 2. The Volatility Edge in Options Trading 3. The Way of the Warrior-Trader 4. Stock Indexes Futures & Options 5. The Laws of Money, The Lesson of Life 6. Big Trends in Trading 7. Dynamic Trading Indicators 8. Swing T...

3 Pola Grafik Saham Paling Menguntungkan

Menurut Investor's Business Daily, ada 3 pola grafik saham yang paling umum dan menguntungkan: [Silahkan download pdf file-nya dengan meng-klik link berikut: Investor's Business Daily The 3 Most Common & Profitable Chart Pattern .] 1. Cup-with-Handle (Cangkir-dengan-Pegangan) Figure 1. Pola Grafik Saham Cup-With-Handle (Source: Investors.com) 2. Double Bottom Figure 2. Pola Grafik Saham Double Bottom (Source: Investors.com) 3. Flat Base Figure 3. Pola Grafik Saham Flat Base (Source: Investors.com) Coba anda perhatikan ketiga grafik di atas. Apakah anda melihat ada kesamaan? (Petunjuk: Perhatikan bagian kanan atas grafik-grafik saham tersebut.) Apa kesamaan yang saya maksud? Coba anda telaah grafik-grafik saham di atas selama beberapa menit sebelum anda melanjutkan baca ke bawah. Sudah? Menurut anda, apa yang sama pada ketiga pola grafik di atas? Figure 4. Sinyal Beli Pola Grafik Cup-With-Handle Figure 5. Sinyal Beli Pola Grafik Double Bottom Figure 6. Sinyal Beli Pola Grafi...

Tanggapan Pilih Mana: Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek?

Di bulan Maret 2016 di pos "Pilih Mana: Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek" saya bertanya kepada pembaca blog ini: Pilih Mana: 1. Investasi saham jangka panjang (tahunan) 2. Investasi saham jangka bulanan 3. Trading saham jangka mingguan 4. Trading saham jangka harian 5. Tidak masalah investasi jangka tahunan, bulanan, ataupun trading jangka mingguan, harian. Yang penting untung. Figure 1. Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek? Terima kasih untuk anda yang sudah memilih dan meninggalkan komentar. Yang mana adalah pilihan terbaik? Yuk kita bahas. ---###$$$###--- Menurut saya, kalau pengalaman main saham anda lebih dari 5 tahun, pilihan yang terbaik adalah Nomor 5: Yang penting untung. Tapi kalau pengalaman main saham anda kurang dari 5 tahun, pilihan yang terbaik adalah Nomor 5: Tidak masalah investasi jangka tahunan, bulanan ataupun trading jangka mingguan, harian. Lho? Bukankah sama-sama Nomor 5? Betul. Tak peduli berap...