Skip to main content

Main Saham Tidak Pernah Rugi. Mungkinkah?

Di pos "Main Saham Cepat Kaya?", seorang pembaca, Septian Benny, bertanya:

"Mas, menurut anda apakah tidak ada investor yang tidak pernah rugi dalam bermain saham? Saya adalah pemula, apakah dengan membeli saham BUMN menjadikan saya aman dari kerugian?"


Saya rasa kekhawatiran Bung Septian Benny adalah kekhawatiran mayoritas pemula yang berniat mulai main saham. Mereka ingin main saham tapi takut rugi.

Kekhawatiran ini sangat masuk akal. Semua orang terjun main/investasi/trading saham karena pengen untung. Bukan rugi.

Jadi, mungkinkah main saham tapi tidak pernah rugi?

Figure 1. Dixit Card 03 from Dixit Revelations Board Game

Jawaban saya:

Menurut saya, TIDAK ADA investor/pemain saham yang tidak pernah rugi dalam bermain saham.

TIDAK ADA.

Tapi ini tergantung definisi anda apa yang dimaksud "rugi."

Banyak orang yang sahamnya turun menganggap belum rugi karena belum menjual.

Nah, hanya karena anda belum menjual tidak berarti anda belum rugi.

Memang, anda bisa "hold" saham tersebut dan berharap saham naik ke atas harga beli anda. Tapi kenyataan pada saat itu tidak bisa dipungkiri: saham turun dan anda rugi (kalau harus jual saat itu). Lagipula, tidak ada jaminan bahwa harga saham akan naik lagi. Bagaimana kalau kebalikannya yang terjadi: saham turun terus?

Merasa belum rugi karena belum menjual saham adalah salah satu cara pemain saham membohongi diri sendiri bahwa ia belum rugi.

Lalu, bagaimana sebaiknya?

Kalau saya sih selalu memakai harga terakhir untuk mengukur apakah posisi saya untung/rugi. Artinya, kalau harga saham turun dari harga beli, saya anggap sudah rugi. Tidak peduli apakah saham tersebut sudah saya jual atau belum.

Menjawab pertanyaan anda tentang "apakah dengan membeli saham BUMN menjadikan saya aman dari kerugian?": Membeli saham BUMN juga tidak menghindarkan anda dari kemungkinan rugi. Membeli saham apapun berpotensi rugi, tidak terkecuali saham BUMN, saham blue-chip, saham perusahaan ternama.

Yang harus dicamkan: Untung main saham artinya anda mendapat untung lebih banyak daripada rugi. Tidak berarti anda tidak pernah rugi.


---###$$$###---


Kesimpulan:

Secara faktual, (hampir) TIDAK MUNGKIN anda tidak pernah rugi saat bermain saham.

Secara psikologis, BISA SAJA anda tidak pernah rugi saat bermain saham (kalau anda menganggap saham turun belum dijual berarti belum rugi).


---###$$$###---


Informasi tambahan: sudah cukup lama saya SELALU RUGI saat main saham. Tapi nilai portofolio investasi/main saham saya naik.

Kok bisa?

Mau tahu? Silahkan lanjut baca ke pos, "Selalu Rugi tapi Nilai Portofolio Saham Naik. Kok Bisa?" [Belum terbit. Mohon berkunjung kembali.]






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini 2018 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

Comments

Popular posts from this blog

Arti Istilah Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share, biasanya disingkat EPS, artinya adalah Laba (Bersih) Per Saham. Nah, mengapa anda perlu tahu Laba Per Saham ? Andaikan anda tahu bahwa Laba keseluruhan P.T. Ciputra Development (CTRA), misalnya, Rp 200 milyar, tidakkah informasi tersebut sudah cukup? Tidak. Tidak cukup. Untuk memahami mengapa tidak cukup hanya mengetahui Laba Total perusahaan, mari kita lihat ilustrasi berikut: Ketika sedang mengendari motor menuju rumah, Roseta melihat sebuah truk penuh durian sedang berhenti di pinggir jalan. Harum sekali aromanya. Sebagai seorang pecinta berat durian, Roseta tidak henti-hentinya menghirup dalam-dalam semerbak buah berduri tersebut. Ia meminggirkan motornya dan menyapa si bapak pengemudi truk yang sedang duduk santai mengisap rokok. "Pak, duriannya dijual gak?" tanya Roseta. "Iya, neng. Dijual." jawab si bapak. "Satu harganya berapa, Pak?" tanya Roseta lebih lanjut. "Satu truk penuh, saya mau jual Rp 5 juta," jawab si

Cara Menghitung Harga Teoritis Ex Saham Bonus

Di pos "Mengapa 'Saham Bonus' Bukan Bonus" saya menyatakan bahwa setelah Ex Saham Bonus, harga saham harus diSESUAIkan � karena jumlah saham bertambah dengan adanya saham bonus � agar NILAI RUPIAH saham tersebut tetap sama sebelum dan sesudah Ex Saham Bonus. Nah, di pos ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menghitung harga saham yang telah disesuaikan ini. Dengan kata lain, kita akan mempelajari cara menghitung harga Close teoritis setelah Ex Saham Bonus. Untuk mempermudah diskusi, mari kita lihat contoh kasus saham bonus PT. Indospring (INDS) berikut: Nama saham: INDS   Rasio Saham Bonus: 4 saham lama mendapat 1 saham baru   Cum Saham Bonus: 02 Juli 2014 Ex Saham Bonus: 03 Juli 2014 Harga Close INDS pada Cum Saham Bonus: Rp 2.905.   Pertanyaannya: berapakah harga teoritis Close INDS saat Ex Saham Bonus?  Untuk menghitung harga teoritis Ex Saham Bonus, hal pertama yang harus anda perhatikan adalah RASIO saham lama dan saham baru. Pada kasus INDS, rasio saham la

Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 5

Pos ini adalah lanjutan dari "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 4." (Kalau anda ingin membaca seri ini dari awal silahkan klik di sini "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 1." ) Membandingkan harga Close dengan Open akan tergantung pada kondisi Open. Perlu anda ingat kembali bahwa ada tiga kemungkinan kondisi Open: Open Di Atas Prv Price (Open > Prv Price) Open Di Prv Price (Open = Prv Price) Open Di Bawah Prv Price (Open < Prv Price) Dengan adanya tiga kemungkinan kondisi Open ini, dan juga karena adanya tiga kemungkinan Close (Close Di Atas Open, Close Di Open, Close Di Bawah Open), membandingkan Close vs. Open menghasilkan sembilan skenario yang berbeda.   Mari kita teliti satu per satu. 1. Open Di Atas Prv Price (Open > Prv Price)   Kondisi ini sendiri adalah relatif Bullish.   a.  Close > Open (> Prv Price)   Kalau Close di atas harga Open, saham tersebut relatif Bullish; ranking 1 Bullish di antara semua kondisi nomor 1. Pad