Di pos "Investasi Saham atau Trading Saham, Mana Lebih Baik (Bagian II)" seorang pembaca, Johnny Kee, bertanya, ". . . Misalkan ada seorang nasabah yang mempunyai target rata-rata cuan (untung) per hari sebesar 1%. Berarti per bulannya sebesar 22% (sesuai hari kerja) dan per tahunnya sebesar 240%. . . Apa komentar dari pak Iyan mengenai simulasi tersebut?"
Jawaban (saya edit dari jawaban asli agar lebih enak dibaca):
. . . Mungkinkah seorang pemain saham untung 1% setiap hari selama bertahun-tahun? Mungkin saja. Tapi mohon Johnny perhatikan: bermain saham adalah layaknya berlari marathon, bukan berlari cepat (sprint).
Maksud saya begini: Banyak pemain saham pemula yang melipatgandakan modalnya dalam beberapa bulan karena faktor keberuntungan dan faktor nekad. Saking mudahnya ia mendapat untung, ia (mungkin) menganggap dirinya jenius, seorang "Super Trader."
Karena merasa jenius, sang "Super Trader" ini cepat-lambat akan meremehkan pasar. Alhasil, suatu saat ia akan merugi dan terus-menerus merugi. Semua keuntungan yang didapat akan habis, bahkan modalnya pun akan ikut tergerus.
Ia menang lari sprint tapi jatuh terkapar saat lari marathon.
Intinya: (sangat) mungkin seorang pemain saham mendapat keuntungan 20-30% per bulan dalam jangka waktu pendek, bahkan untuk pemain saham pemula sekalipun. Apalagi kalau kondisi market lagi bullish.
Pertanyaan berikutnya: kalau gitu mungkinkah seorang pemain saham untung 20% per bulan selama bertahun-tahun?
Kemungkinan selalu ada, tapi amat sangat kecil.
George Soros dan Warren Buffet berhasil menjadi investor kelas kakap dunia dengan return konsisten hanya 20-40% per TAHUN. Jadi kalau ada investor Indonesia yang bisa untung konsisten 240% per tahun, dalam beberapa tahun niscaya ia akan menjadi salah seorang investor terkaya di dunia.
Belum terjadi, kan?
Ada satu hal lagi yang perlu Johnny ingat: tidak setiap hari pasar memberi kesempatan mendapat untung. Kalau anda sudah lama berkecimpung di pasar modal, anda akan tahu bahwa ada hari-hari, minggu-minggu, bahkan bulan-bulan di mana pasar tidak memberikan kesempatan untuk mendapat untung sampai-sampai anda sudah sangat senang kalau tidak rugi.
Kesimpulannya: target laba 240% per tahun sangat sulit dicapai. Bahkan untuk pemain saham yang sudah expert sekalipun. Jadi untuk seorang pemula, sebaiknya tentukan target yang lebih masuk akal, misalkan 20% per tahun.
Tapi kalau Johnny kenal investor yang bisa konsisten untung 240% per tahun setiap tahun, tolong informasikan ke saya. Saya mau sungkem pada beliau agar diajarkan caranya.
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini �2018 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Figure 1. Dixit Card (02) from Dixit Revelations Board Game |
Jawaban (saya edit dari jawaban asli agar lebih enak dibaca):
. . . Mungkinkah seorang pemain saham untung 1% setiap hari selama bertahun-tahun? Mungkin saja. Tapi mohon Johnny perhatikan: bermain saham adalah layaknya berlari marathon, bukan berlari cepat (sprint).
Maksud saya begini: Banyak pemain saham pemula yang melipatgandakan modalnya dalam beberapa bulan karena faktor keberuntungan dan faktor nekad. Saking mudahnya ia mendapat untung, ia (mungkin) menganggap dirinya jenius, seorang "Super Trader."
Karena merasa jenius, sang "Super Trader" ini cepat-lambat akan meremehkan pasar. Alhasil, suatu saat ia akan merugi dan terus-menerus merugi. Semua keuntungan yang didapat akan habis, bahkan modalnya pun akan ikut tergerus.
Ia menang lari sprint tapi jatuh terkapar saat lari marathon.
Intinya: (sangat) mungkin seorang pemain saham mendapat keuntungan 20-30% per bulan dalam jangka waktu pendek, bahkan untuk pemain saham pemula sekalipun. Apalagi kalau kondisi market lagi bullish.
Pertanyaan berikutnya: kalau gitu mungkinkah seorang pemain saham untung 20% per bulan selama bertahun-tahun?
Kemungkinan selalu ada, tapi amat sangat kecil.
George Soros dan Warren Buffet berhasil menjadi investor kelas kakap dunia dengan return konsisten hanya 20-40% per TAHUN. Jadi kalau ada investor Indonesia yang bisa untung konsisten 240% per tahun, dalam beberapa tahun niscaya ia akan menjadi salah seorang investor terkaya di dunia.
Belum terjadi, kan?
Ada satu hal lagi yang perlu Johnny ingat: tidak setiap hari pasar memberi kesempatan mendapat untung. Kalau anda sudah lama berkecimpung di pasar modal, anda akan tahu bahwa ada hari-hari, minggu-minggu, bahkan bulan-bulan di mana pasar tidak memberikan kesempatan untuk mendapat untung sampai-sampai anda sudah sangat senang kalau tidak rugi.
Kesimpulannya: target laba 240% per tahun sangat sulit dicapai. Bahkan untuk pemain saham yang sudah expert sekalipun. Jadi untuk seorang pemula, sebaiknya tentukan target yang lebih masuk akal, misalkan 20% per tahun.
Tapi kalau Johnny kenal investor yang bisa konsisten untung 240% per tahun setiap tahun, tolong informasikan ke saya. Saya mau sungkem pada beliau agar diajarkan caranya.
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini �2018 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Comments
Post a Comment