Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2013

Apakah Harga Saham Sudah Mahal?

Banyak pembaca yang bertanya,"Menurut Bapak Iyan, apakah harga saham ABCD sudah mahal?" Kalau anda membaca halaman About, anda sudah tahu bahwa saya tidak memberikan rekomendasi saham spesifik. Apakah TLKM sudah mahal? Apakaha WSKT sudah mahal? Saya tidak bersedia menjawab. Lho, kok pelit banget sih, gerutu anda. Terus terang, saya memang pelit dalam hal tertentu. Tapi pelit bukanlah penyebab saya tidak bersedia menjawab apakah suatu saham sudah mahal atau masih murah. Saya tidak bersedia menjawab karena saya TIDAK TAHU. Saya ulangi: Saya tidak tahu apakah saham sudah mahal atau belum. Lagian, saya lebih baik tidak tahu. Lho? Yang meneliti apakah saham masih murah atau sudah mahal adalah analis fundamental. Saya bukan penganut analisa fundamental; saya penganut analisa teknikal. Kalau sudah baca pos "Saham Yang Layak Dibeli Menurut Analisa Teknikal" anda tahu bahwa analisa teknikal menganjurkan membeli saham yang cenderung naik, bukan saham yang murah. Kal...

Cara Menjual Saham Agar Profit Maksimal (Bagian I)

Anda sudah membeli saham dan saham tersebut naik. Apa yang sebaiknya anda lakukan? Kalau anda sudah membaca pos "Cara Main Saham Untuk Pemula: Setelah Beli (Bagian I)" anda tahu bahwa sebaiknya anda menjual SEBAGIAN dari saham yang anda miliki. Saran saya di pos itu adalah untuk menjual SETENGAH dari jumlah saham yang anda miliki. Itu konsep yang saya kemukakan. Tapi jual setengah ini di harga berapa? Lalu bagaimana dengan setengah yang kedua? Di pos ini saya akan membahas permasalahan di atas dengan detail. Untuk memudahkan diskusi, mari kita memulainya dengan contoh rencana trading (trading plan) yang anda siapkan. Misalkan saja anda membeli saham Waskita Karya (WSKT) di harga Rp 800 sejumlah 100 lot. (Kalau anda tidak tahu arti "lot," silahkan baca pos "Arti Istilah 'Lot' dan 'Odd Lot' di Bursa Efek Indonesia." ) Pada saat membeli, anda langsung menentukan harga cut-loss kalau-kalau saham turun. Anda memakai cut-loss sistem persen...

Valuasi Indeks Saham Indonesia Terlalu Tinggi?

Saya baru saja membaca artikel di koran Kompas tanggal 06 Maret 2013 yang berjudul "Valuasi Indeks Sudah Terlalu Tinggi." Figure 1. Artikel Valuasi Indeks Bursa Efek Indonesia Sudah Terlalu Tinggi - Kompas, Rabu 6 Maret 2013 [Kalau anda bertanya-tanya, "Kenapa Bung Iyan kurang kerjaan, di bulan Mei membaca koran bulan Maret?" , nah, ini topik berbeda dan akan saya tulis di pos yang lain.] Artikel tersebut mengutip perkataan Kepala Riset dan Analisa UBS Securities, Joshua Tanja. "Kita berekspektasi indeks akan kembali ke level 4,500. Jadi, untuk saat ini silahkan mengambil keuntungan yang sudah diperoleh dari kenaikan indeks sebelumnya." Saya kutip lebih lanjut dari artikel tersebut: Menurut Joshua, valuasi IHSG saat ini sudah terlalu tinggi. Dengan kata lain, IHSG sudah berada di fase jenuh beli. Rasio harga terhadap laba bersih (PER) IHSG menuru Joshua, suda mencapai 16,2 kali. Diperkirakan, tingkat PER yang pas saat ini adalah pada kisaran 13 kali. I...

Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 4

Pos ini adalah lanjutan dari pos "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 3" (Kalau anda ingin membaca seri ini dari awal silahkan klik di sini "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 1." ) D. Close/Last (Tutup) Sekarang kita sampai pada harga Close, data harga yang oleh mayoritas pemain saham dianggap paling penting. Mengapa dianggap paling penting?  Ada banyak penjelasan mengenai ini. Salah satunya adalah bahwa harga Close adalah titik kesepakatan akhir dari para pembeli dan penjual saham pada perdagangan hari itu. Artinya, selama satu hari tersebut para pemain saham bernegosiasi dengan membeli (ketika saham turun) dan menjual (ketika saham naik); hasil akhir negosiasi tarik-ulur jual-beli tersebut terwujud dalam harga Close ini. Alasan lain: harga Close ini, secara kronologis, adalah harga TERAKHIR dari perdagangan hari itu. Secara urutan waktu (kronologis) harga Open, High, dan Low terbentuk sebelum harga Close. Pada umumnya, kondisi terakhir adalah...