Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2013

"Teman" Ellen May Nyontek Terus Belajar Saham?

Beberapa saat yang lalu saya mempublikasikan pos "Ellen May Nyontek Terus Belajar Saham" bahwa tulisan saya tentang Right Issue dikutip tanpa izin oleh Ellen May di buku Smart Trader, Rich Investor, The Baby Steps. Karena pos tersebut, si penulis � Ellen May � menghubungi saya, menyatakan bahwa ia sama sekali belum pernah mengunjugi blog Terus Belajar: Main Saham dan bagian itu ditulis oleh "teman"nya. Tapi karena ia mengaku salah dan meminta maaf (apakah tulus atau tidak, saya tidak tahu karena saya selalu menghargai orang yang minta maaf) dan berjanji akan mencatumkan sumber kutipan pada cetak ulang buku tersebut, saya anggap masalah tersebut selesai. Silahkan baca pos "Ellen May dan Penerbit Berjanji Akan Mencantumkan Sumber Kutipan Pada Buku Cetakan Berikut." Sebelum mengakhiri pembicaraan, Ellen May bahkan meminta saya untuk memberitahu dirinya kalau-kalau saya menemukan bagian lain di buku tersebut yang mirip dengan isi blog ini. Kemarin saya memb...

Cara Melakukan Cut-Loss Saham (Bagian I)

Sebelum anda belajar tentang cara melakukan cut-loss, anda perlu tahu dulu apa itu cut-loss dan mengapa harus cut-loss. Hal ini sudah saya tulis di pos "Mau Main Saham? Ingat 3 Hal Maha Penting Ini." Hal selanjutnya yang harus anda ketahui tentang cut-loss adalah cara menentukan harga/titik cut-loss. Mengenai bagaimana menentukan titik cut-loss/stop-loss sudah saya bahas di pos "Cara Cut-Loss Untuk Stop Kerugian Saham." Nah, di pos ini saya akan membahas makna dari harga/titik cut-loss: APA yang seharusnya anda lakukan ketika harga saham mencapai harga cut-loss yang sudah anda tentukan tersebut. Untuk memudahkan diskusi, mari kita memakai contoh di bawah ini. Katakanlah anda membeli saham SIDO (Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul) sebanyak 100 lot di harga Rp 800 dan memakai metode cut-loss 10%. Artinya, kalau SIDO turun 10% ke harga Rp 720, anda akan cut-loss.  Beberapa hari kemudian SIDO turun ke harga 730. Pada jam 10.28 hari tersebut, SIDO menyentuh harga ...

Apa Inti Analisa Fundamental?

A nda sedang belajar Analisa Fundamental? Belajar Analisa Fundamental artinya anda sudah mulai membaca laporan keuangan perusahaan.  Artinya anda juga mulai belajar Earning Per Share (EPS) (silahkan baca pos "Arti Istilah Earning Per Share" ), Price-to-Earnings-Ratio (PER) (silahkan baca pos "Arti Istilah Price-to-Earnings-Ratio" ), Price-to-Book Value (PBV), Debt-to-Equity-Ratio, dan indikator-indikator fundamental lainnya. Stop! Sebelum anda mendalami Analisa Fundamental lebih lanjut, sudah tahukah anda apa tujuan menghitung dan membandingkan indikator-indikator tersebut? Dengan kata lain, apa sebenarnya inti dari Analisa Fundamental? Belum tahu? Kebetulan. Di pos ini saya akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut. "Apa gunanya tahu inti dari Analisa Fundamental?" mungkin begitu gumam anda dalam hati. Ada, sedikit-dikitnya, 2 alasan: Kalau anda tahu apa yang anda cari, anda akan lebih mudah menemukan hal yang anda cari tersebut. Berbekal pengetahuan pr...

Ellen May & Penerbit Berjanji Akan Mencantumkan Sumber Kutipan Pada Buku Cetakan Berikutnya

Pada tanggal 30 November 2013 saya menulis pos "Ellen May Nyontek Terus Belajar Saham" tentang tulisan di blog ini ( "Arti Istilah 'Right Issue' di Bursa Saham Indonesia, Bagian I ) yang dicontek/dijiplak Ellen May di buku Smart Trader, Rich Investor, The Baby Steps yang baru terbit. Figure 1. Buku Smart Trader Rich Investor, The Baby Steps Jiplak Terus Belajar Saham  Figure 2. Buku Smart Trader Rich Investor, The Baby Steps Jiplak Blog Terus Belajar Saham Penulis buku tersebut (Ellen May) sudah menghubungi saya dan meminta maaf atas kesalahan tidak mencantumkan sumber kutipan. Pihak penerbit juga sudah melakukan hal yang sama. Lebih lanjut, mereka dengan sopan meminta apakah mungkin saya mencabut pos saya tentang kekhilafan yang mereka lakukan. Karena mereka sudah menunjukkan itikad baik, saya setuju mencabut pos tersebut dengan syarat: 1. Pada cetak ulang buku Smart Trader Rich Investor, The Baby Steps (Januari 2014), sumber kutipan (yaitu blog ini: terusb...