Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2014

Price-to-Earnings Ratio: Trailing & Forward (Bagian 1)

Anda sudah tahu arti Price-to-Earnings Ratio (biasa disingkat PE Ratio atau PER)? Anda sudah tahu juga cara menghitung PER? (Kalau anda belum tahu, silahkan baca dulu pos "Arti Istilah 'Price-to-Earnings Ratio'" .) Berbekal pengetahuan di atas, mungkin anda bersemangat untuk mulai menganalisa saham berdasarkan PER. Sebelum mulai, anda perlu tahu bahwa PER yang anda lihat di penyedia-data (surat-kabar, situs online, dll) yang satu belum tentu sama dengan PER di penyedia-data yang lain. Kok bisa tidak sama? Bukankah data saham seharusnya sama? Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, anda perlu tahu dulu bahwa Price-to-Earnings Ratio itu terbagi atas 2 macam: Trailing PER dan Forward PER. Apa bedanya? Mari kita bahas bersama. Price-to-Earnings Ratio (PER) Anda masih ingat rumus menghitung PER? Price-to-Earnings Ratio (PER) = Harga Saham/Laba Per Saham Pada rumus di atas, data Harga Saham yang umum dipakai adalah harga saham terkini.  (Kalau anda ingin tahu PER saham pa

Dampak Perubahan Satuan Lot & Fraksi Harga Saham (Bagian 2)

Pos ini adalah lanjutan dari pos "Dampak Perubahan Satuan Lot & Fraksi Harga Saham (Bagian 1)." Sekarang saatnya kita membahas hal yang lebih ruwet, perubahan fraksi harga saham dan dampaknya bagi pemain saham. Tabel 1. Perubahan Satuan Perdagangan (Lot Size) dan Fraksi Harga BEI Efektif 6 Januari 2014 Perubahan Fraksi Harga Tindakan Bursa Efek Indonesia merubah kelompok harga dari 5 kelompok (dan 5 fraksi harga) menjadi 3 kelompok (dan 3 fraksi harga) secara langsung mempersempit "spread" (perbedaan) harga. Dengan kata lain: jenjang harga kelompok harga baru akan lebih sempit dibandingkan dengan jenjang harga kelompok harga lama. Agar lebih jelas, mari kita bandingkan persentase lompatan (jenjang) harga kelompok harga lama dan kelompok harga baru. Jenjang harga pada kelompok harga lama adalah sebagai berikut: 50 ke 51 = 2% 200 ke 205 = 2.5% 500 ke 510 = 2% 2000 ke 2025 = 1.25% 5000 ke 5050 = 1% Jenjang harga pada kelompok harga baru: 50 ke 51 = 2% 200 ke 201 =

Dampak Perubahan Satuan Lot & Fraksi Harga Saham (Bagian 1)

Mulai tanggal 06 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia merubah satuan perdagangan (lot) dan fraksi harga saham. Satu lot yang sebelumnya 500 lembar saham berubah menjadi 100 lembar. Fraksi harga yang sebelumnya terbagi dalam 5 kelompok harga (dan 5 fraksi harga) berubah menjadi hanya 3 kelompok harga (dan 3 fraksi harga). Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Perubahan Satuan Perdagangan (Lot Size) dan Fraksi Harga BEI Efektif 6 Januari 2014 Otoritas bursa merubah satuan lot dan fraksi harga dengan maksud meningkatkan aktivitas transaksi saham. Apa gunanya meningkatkan aktivitas transaksi saham? Apakah ada untungnya untuk bursa? Tentu saja ada: dengan semakin ramainya transaksi saham, semakin besar pula pemasukan yang diterima Bursa Efek Indonesia. Tapi, pertanyaan yang lebih penting adalah: apakah ada untungnya untuk anda dan saya? Dengan kata lain: apa dan bagaimana dampak perubahan ini bagi pemain saham? Mari kita bahas. Perubahan Satuan Lot Dengan merubah

Cara Membaca Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan

Bagaimana cara membaca laporan tahunan (annual report) perusahaan? Membaca laporan tahunan perusahaan adalah "makanan" utama analis fundamental. Karena saya sudah lama meninggalkan analisa fundamental untuk berkonsentrasi di analisa teknikal, saya tidak bisa banyak membantu anda dalam hal ini. Tapi saya punya artikel menarik yang mungkin bisa membantu anda: How to Read an Annual Report yang ditulis Jane Bryant Quinn di tahun 1980an untuk perusahaan kertas raksasa Amerika Serikat, International Paper. International Paper menggunakan artikel ini sebagai bagian dari kampanye The Power of Printed Word (Kekuatan Kata-kata Yang Dicetak). Walaupun Jane Bryant Quinn menulis artikel ini 30 tahun lalu, isinya masih relevan dengan kondisi sekarang. Tapi ada satu masalah: artikel ini ditulis dalam bahasa Inggris. Kalau anda kurang mengerti bahasa Inggris, saran saya: tetap paksakan diri anda untuk baca dari awal sampai akhir. Kalau anda mau belajar saham, mau tidak mau, suka tidak suk

Support & Resistance Saham: Arti, Definisi, Makna, Karakteristik (Bagian 2)

Pos ini adalah lanjutan dari pos "Support & Resistance: Arti, Definisi, Makna, Karakteristik (Bagian 1)."   Setelah membaca pos "Support & Resistance: Arti, Definisi, Makna, Karakteristik (Bagian 1)" anda sudah tahu bahwa � menurut saya � bahasa Indonesia Support adalah Penopang, Resistance adalah Penghalang. Anda juga sudah tahu definisi Support dan Resistance ala John J. Murphy dan definisi Support dan Resistance ala Iyan. Sekarang saatnya saya coba menjawab pertanyaan: apa makna Support dan Resistance untuk pemain saham? Makna Support dan Resistance Apakah ada gunanya tahu Support dan Resistance? Nah, sebelum kita diskusi lebih lanjut, anda perlu tahu bahwa Support dan Resistance adalah salah satu konsep dari Analisa Teknikal. Kalau anda membahas Support dan Resistance, berarti anda sedang membicarakan Analisa Teknikal. (Analisa Fundamental tidak mengenal Support dan Resistance.) Jadi, mengapa Analisa Teknikal mempelajari Support dan Resistance?

Support & Resistance Saham: Arti, Definisi, Makna, Karakteristik (Bagian 1)

Kala menonton atau mendengar analis saham ngoceh di TV atau radio, anda mungkin pernah mendengar kalimat "...saham Astra Agro Lestari (AALI) Support di 1200, Resistance di 1360." Mendengar kedua kata ini, mungkin anda selalu bertanya dalam hati ,"Support dan Resistance ini sebenarnya apaan sih?" Kabar gembira! Anda tiba di tempat yang tepat karena Support dan Resistance adalah topik yang akan saya bahas di pos ini. Untuk memudahkan pemahaman, pembahasan Support dan Resistance akan saya mulai dengan membahas padanan bahasa Indonesia kata Support dan Resistance, dilanjutkan ke definisi, lalu makna Support dan Resistance bagi pemain saham, dan diakhiri dengan sifat-sifat dasar (karakteristik) Support dan Resistance.  Bahasa Indonesia Support dan Resistance Agar bisa lebih mudah mengerti Support dan Resistance, langkah pertama adalah mencari padanan kata Support dan Resistance dalam bahasa Indonesia. Setelah saya pikirkan berbulan-bulan, saya rasa saya menemukan kata-k